SajianSedap.com - Kanker masih menjadi salah satu penyakit yang mematikan dan ditakuti semua orang.
Penyakit ini banyak jenisnya, namun ada beberapa jenis kanker yang banyak menyeranga laki-laki saja maupun wanita ada saja.
Salah satu yang banyak menyerang wanita adalah kanker tiroid.
Kanker tiroid terjadi di sel-sel tiroid atau kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di pangkal leher Anda, tepat di bawah jakun Anda.
Seperti diketahui berbagai jenis penyakit kanker memiliki risiko mengancam nyawa penderita dalam waktu yang cepat.
Sehingga deteksi dini dan perawatan jika didiagnosis perlu dilakukan.
Salah satu yang bisa menjadi tanda atau gejala awal kanker tiroid bisa ditunjukkan di leher yang cirinya seperti berikut ini.
Gejala Kanker Tiroid
Seperti dilansir dari Mayo Clinic, kanker tiroid mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun pada awalnya. Namun saat tumbuh, itu bisa menyebabkan rasa sakit dan bengkak di leher Anda.
Menurut Hopkins Medicine, kanker tiroid umumnya dialami oleh wanita.
Hal ini disinyalir karena hormon yang terdapat dalam tubuh wanita.
Ada beberapa jenis kanker tiroid. Beberapa tumbuh sangat lambat dan yang lain bisa sangat agresif.
Oleh karena itu, penting untuk mengenal gejala dan penyebab kanker tiroid agar mendapatkan penanganan lebih dini.
Gejala kanker tiroid Kanker tiroid biasanya tidak menimbulkan tanda atau gejala pada awal penyakit.
Saat kanker tiroid tumbuh, itu dapat menyebabkan:
- Benjolan (nodul) yang dapat dirasakan melalui kulit di leher- Perubahan pada suara, termasuk meningkatnya suara serak- Kesulitan menelan- Sakit di leher dan tenggorokan- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
Penyebab kanker tiroid
Sampai saat ini, penyebab kanker tiroid masih belum diketahui secara pasti.
Namun, kanker tiroid terjadi ketika sel-sel di tiroid mengalami perubahan genetik (mutasi).
Mutasi memungkinkan sel untuk tumbuh dan berkembang biak dengan cepat. Sel-sel juga kehilangan kemampuan untuk mati, seperti halnya sel-sel normal.
Akumulasi sel-sel tiroid abnormal membentuk tumor.
Sel-sel abnormal dapat menyerang jaringan di dekatnya dan dapat menyebar (bermetastasis) ke bagian lain dari tubuh.
Adapun beberapa faktor risiko kanker tiroid adalah sebagai berikut:
- Jenis kelamin perempuan: Kanker tiroid lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.
- Paparan radiasi tingkat tinggi: Perawatan terapi radiasi pada kepala dan leher meningkatkan risiko kanker tiroid.
- Sindrom genetik bawaan tertentu: Sindrom genetik yang meningkatkan risiko kanker tiroid termasuk kanker tiroid meduler familial, neoplasia endokrin multipel, sindrom Cowden, dan poliposis adenomatosa familial.
Artikel berlanjut setealah video di bawah ini.
Rajin Makan Brokoli untuk Hindari Kanker Tiroid
Setelah sembuh dari kanker tiroid, Amanda kini lebih berani meminta perokok untuk merokok di ruang khusus ketika berada di dekatnya.
Ia pun mengikuti komunitas penderita kanker tiroid untuk memperoleh banyak informasi.
Walau sudah dioperasi dan dinyatakan sembuh, secara rutin Amanda mengonsumsi obat untuk tiroidnya.
Setiap bulan ia juga menjalani cek darah untuk mengukur kadar hormon tiroid dan pemindaian tubuh setahun sekali.
"Penyakit ini invisible. Dari luar kita terlihat sehat-sehat saja, padahal gejala penyakitnya membuat kita gampang lelah," katanya.
Selain obat, Rachel juga rajin mengonsumsi sayuran hijau seperti brokoli dan selada. Ia juga makan kacang-kacangan seperti mete, almond, dan biji labu.
Sayuran hijau memang dikenal sebagai sumber magnesium yang baik untuk mengembalian fungsi tiroid.
Mengonsumi sayuran hijau juga penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Soalnya sayuran hijau mengandung antioksidan yang bisa mencegah tubuh dari berbagai penyakit.
Bagi yang sedang diet, makanan ini merupakan pilihan tepat karena mengandung banyak serat sehingga kita bisa merasa kenyang lebih cepat dan lama.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul Sering Terjadi pada Wanita, Kenali Gejala dan Penyebab Kanker Tiroid