Tetapi ingat, merebus taoge jangan terlalu lama dan layu.
Usahakan taoge masih bertekstur renyah agar kandungan serat dan vitamin di dalamnya tidak hilang.
Bahkan, taoge juga bisa dikonsumsi dengan dimakan mentah.
Namun, ada hal yang harus diperhatikan agar manfaatnya tetap aman dan terjaga.
Menurut Profesor Ahmad Sulaeman, ahli gizi dari Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB), taoge yang akan dikonsumsi mentah harus dicuci dengan menggunakan air yang kualitas sanitasinya baik.
Hal tersebut harus diperhatikan agar tidak ada bakteri yang menempel pada taoge. Terlebih, air sangat mudah tercemar oleh kotoran manusia dan hewan.
Bahkan, selain dari air, bakteri juga bisa muncul dari peralatan yang digunakan, seperti keranjang bambu yang jarang dibersihkan serta kondisi kebersihan orang yang membuat taoge.
Kalaupun ingin mengonsumsinya secara mentah, Ahmad menganjurkan untuk mencuci bersih taoge terlebih dahulu supaya bebas dari Salmonella, E. coli dan Listeria.
Setelah itu, air yang digunakan dalam perendaman atau pengecambahan harus memenuhi standar baku air minum.
Apabila hal-hal tersebut tidak dipenuhi, risiko taoge mengandung bakteri berbahaya tentu sangatlah besar.