Untung Dikasih Tahu Pegawai Supermarket, Jangan Pernah Beli Sarden Kalau Bentuk Kalengnya Seperti ini, Nyawa Keluarga Taruhannya

By Raka, Senin, 27 Desember 2021 | 10:50 WIB
Jangan pernah beli sarden dengan ciri-ciri ini (Kompas.com)

SajianSedap.com - Sarden adalah salah satu makanan kaleng yang banyak disuka.

Enak dan juga mudah penyajiannya menjadikan sarden kaleng laris manis di supermarket.

Apalagi kini banyak varian dari sarden kaleng yang bisa dipilih sesuai selera.

Karena jadi favorit, tetap saja para ibu rumah tangga harus hati-hati dalam memilih sarden kaleng.

Baca Juga: Untung Dikasih Tahu Tukang Sayur, Jangan Pernah Beli Bayam dengan Ciri-ciri Ini Kalau Masih Sayang Nyawa! Salah Satunya Daun Warna Hijau Muda

 

Jangan sampai membeli sarden dengan ciri-ciri ini.

Bisa-bisa nyawa seisi rumah terancam.

Hindari Makan Ikan Sarden Kaleng dengan Ciri-ciri Ini

Ikan sarden kaleng

Semua orang tahu kalau kekurangan dari makanan kaleng adalah kandungan pengawet yang mungkin tak bisa dihindari.

Bukan hanya terancam mengonsumsi makanan berpengawet, makanan kaleng juga lebih berisiko saat kalengnya penyok.

Kemasan kaleng sebenarnya digunakan untuk menghalau makanan dari bakteri dan jamur berbahaya.

Baca Juga: STOP Jadikan Sarapan Pagi! Jangan Lagi Beli Mie Ayam Dengan Ciri-Ciri Ini, Bukan Sehat Malah Datangkan Petaka Mengerikan

 

Namun, tidak sedikit kaleng yang jadi penyok saat proses distribusi atau setelah dijual di pasar.

Menurut Suki Hertz, seorang profesor nutrisi dan kemanan makanan untuk Culinary Institute of America, tingkat keparahan kaleng yang penyok akan memengaruhi kualitas produk.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 

 

"Jika itu hanya penyok kecil di bagian lain pada kaleng. Itu tidak akan mempengaruhi makanan di dalamnya," ujar Hertz.

Hertz juga mengungkapkan bahwa jika bagian yang penyok terdapat lapisan logam, maka makanan ini akan lebih mudah terpapar udara yang membuat patogen masuk.

Pada keadaan ini, makanan tak lagi layak dikonsumsi.

Meski demikian, ada beberapa kaleng yang penyok namun sukar terlihat dengan mata telanjang.

Menurut Departemen Pertanian AS, makanan kaleng yang penyok bisa menyebabkan keracunan yang menyerang sistem saraf.

Gejala keracunan atau botulisme ini termasuk penglihatan ganda, kelopak sayu/lemas, sulit menelan dan sulit bernapas.

Baca Juga: Ruginya Bisa Berlipat Ganda! Jangan Pernah Beli Ikan Dengan 5 Ciri-Ciri Ini, Bahaya yang Mengintai Tidak Main-Main

 

Pada taraf yang ekstrem, kaleng bocor atau menggembung bisa menjadi tanda kualitas makanan telah rusak.

Solusinya, kita perlu meneliti dulu keadaan kaleng sebelum membeli.

Pastikan keselamatan segel serta perhatikan apakah kaleng menggelembung.