SajianSedap.com - Banyak bahan-bahan alami di sekitar kita yang ternyata baik untuk kesehatan.
Tak perlu keluar biaya mahal untuk perawatan, karena ternyata cuma dengan konsumsi bahan alami ini kita bisa terhindar dari berbagai penyakit.
Nah, salah satu daun yang bermanfaat adalah daun laban.
Ya, daun leben atau laban yang memiliki nama ilmiah Vitex pubescens Vahl adalah tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia.
Laban tumbuh hampir di semua provinsi di Sumatera dan Kalimantan yang telah banyak digunakan dalam banyak pengobatan tradisional.
Ternyata sempat heboh daun laban bisa cegah corona yang dipercayai banyak orang.
Namun, bukan untuk cegah corona, manfaat daun laban ini ternyata bisa untuk sembuhkan sakit perut hingga anti kanker, loh!
Gak percaya?
Manfaat Daun Laban
Untuk mendapatkan manfaat daun laban, kita bisa mengkonsumsi teh dari air rebusan daun laban setiap hari.
Karena manfaat air rebusan daun laban ternyata banyak banget, loh!
Dikutip dari Kompas.com, daun dan kulit batang laban digunakan untuk mengobati sakit pinggang, gangguan pencernaan, demam, sengatan kalajengking hingga digunakan sebagai obat penambah stamina.
Daun laban telah diteliti mengandung senyawa ecdysteroid, flavonoid, steroid, dan fenolik yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Daun laban biasanya dikonsumsi sebagai minuman teh dan dianggap obat herbal yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti berikut:
1. Sakit perut
Daun laban dikenal sebagai ramuan yang efektif untuk menurunkan produksi asam lambung yang berlebih.
Telah dilakukan penelitian yang mengamati efek laban pada tikus dengan tukak lambung.
Hasilnya mengungkapkan bahwa ekstrak daun leben menunjukkan aktivitas yang signifikan melindungi lambung dari asam lambung yang berlebihan.
2. Anti-peradangan
Dari penelitian yang sama dikemukakan pula bahwa getah yang berasal dari daun laban bermanfaat sebagai anti-inflamasi atau antiradang.
Hal ini dapat menyembuhkan pembengkakan yang terjadi pada jaringan tubuh.
3. Antialergi
Sebagian besar spesies laban (Vitex) sudah digunakan dalam sistem pengobatan India kuno bernama Ayurveda dan Siddha.
Daun laban mengandung berbagai molekul bioaktif, seperti iridoid, flavonoid, diterpenoid, turunan, dan pitosteroid.
Dari berbagai kandungan tersebut, laban diyakini memiliki sifat antihistamin atau antialergi yang dapat mengendalikan peradangan dan gatal di kulit.
4. Antimikroba yang mengobati jerawat
Pada tahun 2013 yang lalu, jurnal Agricultural Science karya para peneliti di Institut Pertanian Bogor mempelajari mengenai tanaman-tanaman antijerawat di Indonesia.
Pada penelitian itu disebutkan bahwa laban termasuk ke dalam tanaman yang memiliki potensi besar sebagai antibakteri.
Manfaat ini yang dapat menumpas jerawat yang disebabkan oleh bakteri P. acnes, S. epidermidis, dan S. aureus.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
5. Antikanker
Lebih dari 60% obat-obat antikanker berasal dari sumber daya alam, laban adalah salah satu tanaman yang diujikan aktivitas antikankernya.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh Chempublish Journal, kulit batang laban mampu menghasilkan salah satu senyawa sitotoksik.
Senyawa sitotoksik adalah senyawa yang berpotensi untuk dijadikan obat antikanker karena dapat mengambat pertumbuhan sel kanker.
6. Antijamur dan HIV
Suatu studi yang menguji kandungan di dalam laban mengungkapkan bahwa kandungan triterpenoid pada kulit laban banyak ditemukan pada bagian kulitnya.
Golongan terpenoid inilah yang merupakan komponen kimia yang aktif melawan bakteri, jamur, virus, dan protozoa.
Triterpenoid merupakan satu dari contoh golongan terpenoid yang dapat menghambat virus HIV.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mendadak Populer Disebut Sebagai Obat Corona, Apa Itu Daun Laban?"