Harus Tahu Sebelum Tahun Baru, Jangan Lupa Makan Mentimun Habis Makan Sate dan Daging Bakar, Manfaatnya Luar Biasa Banget untuk Tubuh

By Amelia Pertamasari, Jumat, 31 Desember 2021 | 09:50 WIB
Manfaat makan timun setelah makan sate. (tribunnews.com)

SajianSedap.com - Tahun baru identik dengan perayaan pesta makan-makan seperti barbeque.

Umumnya daging bakar atau sate menjadi pilihan untuk pesta barbeque.

Tentu olahan daging tak bisa ditolak sebab kelezatannya.

Namun, seperti diketahui mengonsumsi daging tidak boleh terlalu banyak sebab kandungan kolesterol tinggi yang bisa menimbulkan berbagai penyakit.

Baca Juga: Rugi Kalau Tidak Tahu! Ternyata Setelah Makan Sate Wajib Memakan Timun, Alasan Utamanya Bikin Semua Tobat

Untuk itu ada anjuran untuk mengonsumsi mentimun setelah mengonsumsi daging bakar.

Kira-kira apa ya alasannya?

Yuk simak berikut ini.

Hubungan Mentimun dan Daging Bakar

Mengonsumsi sate yang khas Indonesia ini jika dilakukan tiap hari dapat mengakibatkan kanker.

Pasalnya, daging ayam atau kambing yang gosong mengandung senyawa nitrosamin yang diklaim sebagai salah satu penyebab kanker (karsinogenik).

Sebaliknya, berbagai macam sayur dikatakan bersifat preventif sebagai antikanker.

Orang yang banyak mengonsumsi sayur dan buah biasanya lebih sehat, dengan faktor risiko penyakit degeneratif atau kanker lebih kecil dibandingkan dengan orang yang kurang mengonsumsi sayur dan buah.

Teliti punya teliti, ternyata kandungan antioksidan dalam sayur dan buah itulah yang dapat mencegah terjadinya kanker.

Baca Juga: Dikira Lebih Sehat dari Gorengan, Nyatanya Makan Sate Bisa Sebabkan Penyakit Mematikan yang Belum Ada Obatnya ini! Ngeri Banget

Licopene dalam tomat misalnya, merupakan senyawa antioksidan kuat yang dapat melawan radikal bebas penyebab penyakit degeneratif atau kanker.

Mekanisme proteksi licopene belum jelas, tetapi secara umum dengan menjaga kerusakan oksidatif.

Suatu penelitian pada hewan coba dilakukan dengan memberikan lycopene 0,2 mg dalam 0,2 ml minyak zaitun tiga kali selama periode pertumbuhan tumor pada paru-paru.

Hasilnya, pada mencit yang diberi lycopene terjadi penurunan jumlah tumor dibandingkan dengan mencit kontrol.

Bagaimana dengan Mentimun?

Buah bernama latin Cucumis sativis L. ini mengandung saponin, enzim proteolitik, glutation. Ketimun dikatakan juga mengandung 35.100 – 486.700 ppm asam linoleat.

Sebagai suku Cucurbitaceae, yang biasanya mengandung kukurbitasin, timun kemungkinan juga mengandung senyawa tersebut.

Kukurbitasin merupakan senyawa yang mempunyai aktivitas sebagai antitumor.

Saponin adalah senyawa surfaktan. Dari berbagai hasil penelitian disimpulkan, saponin bersifat hipokolesterolemik, imunostimulator, dan antikarsinogenik.

Mekanisme antikoarsinigenik saponin meliputi efek antioksidan dan sitotoksik langsung pada sel kanker.

Baca Juga: Satu Indonesia Enggak Tahu! Ternyata Kita Wajib Makan Timun Setelah Mengonsumsi Sate, Efeknya pada Tubuh Luar Biasa Banget

Saponin dari kedelai merupakan sumber makanan yang sudah diteliti dapat menurunkan risiko kanker.

Glutation merupakan antioksidan endrogen dalam tubuh yang digunakan sebagai penangkal oksidatif yang diantaranya adalah senywa radikal bebas, atau karsinogen.

Sifat oksidatif dari glutation adalah glutation mampu melakukan peroksidasi terhadap radikal bebas dalam tubuh.

Tumbuhan yang mengandung sulfur seperti bawang putih, mampu meningkatkan aktivitas glutation dan glutation transferase.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Bumbu Kacang Bisa Sebabkan Kanker Hati

Ya, bumbu kacang ternyata punya efek samping jika dikonsumsi berlebihan.

Dikutip dari DokterSehat, Website Resmi Kemetrian Kesehatan Indonesia, pakar kesehatan meminta kita berhati-hati kala mengonsumsi bumbu kacang.

Hal ini disampaikan oleh pakar kesehatan gizi dr. Murudut MPS.

Baca Juga: Dibocorkan Tukang Sate Langganan! Gak Cukup Cuma Kacang Tanah, Terungkap Cara Bikin Bumbu Kacang untuk Sate Ayam yang Gurih dan Enak Banget,

Ia menjelaskan kalau dalam bumbu kacang, ternyata ada kandungan aflatoksin yang ternyata kurang baik bagi kesehatan tubuh kita.

Aflatoksin sendiri adalah semacam senyawa beracun yang memiliki sifat karsinogenik atau menyebabkan kanker sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Tak hanya bagi manusia, aflatoksin ini ternyata juga bisa berbahaya bagi hewan.

 

Dr. Murudut berkata bahwa jika kita memang memiliki hobi mengkonsumsi makanan yang disiram dengan bumbu kacang layaknya sate, gado-gado, siomay, dan batagor, namun terus-terusan mengonsumsinya, maka kita akan memasukkan senyawa aflatoksin ini secara berlebihan pada tubuh.

Akibatnya, resiko kanker hati yang tentu sangat berbahaya pun bisa meningkat.

Kenapa organ hati yang terkena dampaknya?

Baca Juga: Dapat Bocoran dari Tukang Sate, Kalau Mau Bakar Arang Tak Perlu Minyak Tanah, Begini Triknya agar Bisa Langsung Menyala, Daging Gak Bakal Bau Minyak Lagi!

Soalnya, senyawa aflatoksin ini akan menumpuk pada tubuh dan yang biasanya akan diserang pertama kali adalah organ hati kita.

Karna itu, kita baiknya mengurangi konsumsi saus kacang yang berlebihan.

Bukan tak boleh, namun, ada baiknya memang kita tidak terlalu sering mengkonsumsinya sehingga asupan aflatoksin tidak akan melebihi angka 30 part per billion, standar aman dari asupan senyawa ini.

Artikel ini telah tayang di WartaKota dengan judul Makan Sate Wajib Makan Ketimun, Ini Alasannya