SajianSedap.com - Pecinta sinetron tahun 90an pasti tak asing dengan sosok Cornelia Agatha.
Nama Cornelia Agatha melambung pasca bermain dalam Si Doel Anak Sekolahan.
Lama tak terdengar namanya, Cornelia membawa kabar buruk.
Hal ini lantaran dirinya menderita penyakit mematikan.
Penyakit ini bahkan mengubah bentuk tubuh Cornelia.
Bahkan hal ini membuat dirinya sempat disebut kebanyakan makan.
Radang Sendi yang Semakin Parah
Selain makanan, warganet mengira kalau kenaikan bobot tubuh Lia dikarenakan pertambahan usia.
Ia memang telah menginjak umur 45 tahun, belum lagi Lia sudah dikaruniai anak kembar.
Namun, Lia juga membantah tudingan tersebut.
Dilansir halaman kompas.com, Lia menyebutkan kalau penyebab berat badannya naik adalah radang sendi.
“Radang sendi, nih liat deh, jari gue bengkok-bengkok, bengkak kan,” ucapnya ketika diwawancarai saat acara nonton bareng film Si Doel The Movie di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (13/8).
Wanita berdarah Belanda-Manado ini bahkan mengaku bahwa dirinya sudah mengidap radang sendi sejak 15 tahun yang lalu.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Penyakit yang juga disebut arthritis ini merupakan suatu kondisi dimana terjadi peradangan dalam satu atau beberapa sendiri.
Gejalanya bisa dilihat dari jari yang bengkak, kemerahan dan sensasi hangat pada sendi yang dirasa oleh penderitanya.
Lia juga bercerita sejak melahirkan anak kembarnya, Ia semakin sering berobat.
Akibat obat radang sendi yang dikonsumsinya, berat badannya pun langsung naik.
Mantan istri Sony Lawlani ini pun berharap agar penyakitnya cepat disembuhkan.
Gejala Radang Sendi yang Sering Disepelekan
Menurut Dr.Chin Pak Lin, dari Mt.Elizabeth Novena Hospital, ada beberapa gaya hidup yang mempercepat terjadinya keausan pada bagian lutut.
Mulai dari obesitas, kurang olahraga hingga olahraga berlebihan. "Para atlet lebih mungkin terkena osteoartritis. Mereka yang bukan atlet namun sering mengikuti olahraga high impact seperti pelari marathon juga rentan mengalami radang sendi di bagian lutut," katanya dalam acara media diskusi yang diadakan di Jakarta.
Gejala umum radang sendi adalah rasa sakit waktu berdiri, berjalan, atau jongkok, nyeri saat naik-turun tangga, sendi kaku, pembengkakan, hingga perubahan bentuk pada sendi.
Untuk mengetahui ada tidaknya pengapuran, menurut Chin, pemeriksaan rontgen saja sudah cukup.
"Namun untuk pemberian terapi dokter perlu melakukan pemeriksaan yang teliti apakah sumber nyerinya karena ligamen, postur tubuh, atau sebab lainnya," kata direktur medis Orthopaedic Centre Mt.Elizabeth Novena Hospital Singapura ini.