Jeruk nipis dan buah jeruk lainnya memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti tidak akan menyebabkan lonjakan kadar glukosa.
2. Memerangi infeksi
Asupan jeruk nipis melindungi tubuh terhadap berbagai mikroba, virus, dan bakteri termasuk Helicobacter pylori dan infeksi bakteri Salmonella.
3. Mencegah penyakit jantung
Sebuah penelitian oleh Dr. Frank Hu, profesor kedokteran di Harvard Medical School, makanan yang kaya vitamin C memiliki efek perlindungan terhadap penyakit jantung koroner.
Selain itu, serat larut dan limonin yang ditemukan pada jeruk nipis membantu menurunkan tekanan darah.
Ini membantu mengurangi peradangan pada pembuluh darah, yang mencegah penyakit jantung.
Vitamin C dalam jus jeruk nipis dan kulit jeruk nipis menurunkan risiko stroke iskemik, terutama bagi perempuan.
Hesperidin, flavonoid di jeruk nipis, membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida LDL dalam tubuh.
4. Mencegah batu ginjal
Asam sitrat dalam jus jeruk nipis segar atau terkonsentrasi membantu menghilangkan dan mencegah batu ginjal dengan meningkatkan sitrat dan volume urin.
Ini menurut sebuah studi oleh Dr. Kristina Penniston, Divisi Urologi, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Universitas Wisconsin, Madison.
Studi lain menunjukkan, mengonsumsi limun selama hampir empat tahun menurunkan pembentukan batu ginjal dari rata-rata satu batu per tahun menjadi hanya 0,13 per tahun.
5. Penurunan berat badan
Sebuah studi yang dilakukan pada tikus menunjukkan, minyak atsiri yang ditemukan di dalam jeruk nipis membantu mengurangi berat badan dan konsumsi makanan.
Selain itu, asam sitrat yang ada di dalamnya adalah pembakar lemak yang sangat baik.
Segelas air hangat dengan sari jeruk nipis merupakan peredam berat badan yang sangat baik.
Anda dapat mengonsumsi dua gelas air hangat dengan jus jeruk nipis sehari dan lihat hasilnya dalam seminggu.
Baca Juga: Resep Asparagus Siram Daging Jamur, Menu Serba Tumis yang Enak Dan Juga Menyehatkan!