SajianSedap.com - Siapa yang suka sedih kalau beras penuh dengan kutu.
Alhasil beras yang sudah dibeli, harus dibiarkan dan masak pun harus tertunda.
Bahkan ada yang terpaksa membuat beras tersebut.
Padahal ada triuk untuk mengatasi beras yang penuh kutu.
Salah satunya dengan menggunakan daun jeruk.
Mengatasi Kutu Beras dengan Daun Jeruk
Biasanya banyak dari anda yang lebih memilih untuk membuang beras jika sudah terkena kutu.
Atau ada yang memilih untuk menjemur beras tersebut agar kutu-kutunya hilang.
Namun, tahu kah anda sebenarnya kutu beras bisa diatasi dengan daun jeruk.
Aroma dari daun jetuk ini lah yang bisa mengusir kutu beras.
Nah berikut caranya melansir dari Kompas.com:
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Masukanlah 50 gram daun jeruk yang sudah dihaluskan ke dalam beras berukuran 10 kg.
Anda juga wajib sesekali membuka tempat beras tersebut agar tidak bau apek.
Selain mengusir kutu, menaruh daun jeruk juga bermanfaat membuat beras memiliki aroma yang harum ketika dimasak loh.
Selain daun jeruk, anda juga bisa mengusir kutu beras dengan daun asam jawa.
Caranya juga mudah, hanya siapkan 2-3 tangkai daun asam jawa yang telah dibersihkan.
Lalu taruh lah ke dalam tempat penyimpanan beras di rumah.
Memasak Nasi Agar Empuk
Berikut TribunStyle lansir dari Resepkoki.id 4 tips cara memasak nasi agar empuk, semerbak wangi dan tidak mudah basi tanpa menggunakan beras berkualitas unggul.
1. Cuci beras yang akan dimasak tak lebih dari 3 kali
Tips yang pertama yakni saat mencuci beras.
Pastikan saat mencuci beras yang akan dimasak, beras bersih dari semua kotoran yang mungkin tertinggal.
Ketika mencuci beras, sebaiknya tidak lebih dari 3 kali dicuci dengan air bersih.
Tiga kali cuci sudah cukup untuk membuat beras menjadi bersih.
Tapi pastikan ketika mencuci beras lakukan secara merata.
Jangan berpikiran mencuci beras semakin banyak akan membuat beras lebih bersih.
Mencuci beras lebih dari tiga kali justru dapat membuat beras kehilangan serat.
Ini dapat terjadi pada beras-beras organik.
Cara mencuci beras dengan baik:
Tuangkan air hingga beras terendam sempurna.
Aduk-aduk beras sehingga kotoran yang tertinggal di beras terangkat.
Setelah itu, buang kotoran dan tiriskan beras.
Ulangi hingga tiga kali.
2. Perbandingan beras dan air yang tepat
Tips yang kedua untuk memasak beras agar empuk, wangi dan tak tahan basi adalah memperhatikan perbandingan beras dan air.
Apabila air yang dituangkan ke beras terlalu banyak akan menjadikan nasi lembek.
Sebaliknya apabila air yang digunakan untuk memasak beras terlalu sedikit maka akan membuat nasi kering.
Gunakan perbandingan 1:2 untuk beras dan air.
Artinya yaitu, satu gelas beras membutuhkan 2 gelas air.
Namun untuk jenis beras pera dapat ditambahkan air sedikit lebih banyak.
3. Tambahkan bumbu ekstra untuk membuat nasi memiliki rasa dan aroma
Menjadikan beras memiliki rasa dan aroma perlu ada bumbu tambahan.
Misalnya jika menginginkan nasi yang gurih bisa ditambahkan sedikit garam atau beberapa tetes minyak.
Bisa menggunakan minyak kelapa atau minyak zaitun.
Sementara itu untuk menjadikan nasi wangi bisa ditambahkan sedikit cuka atau beberapa helai daun pandan.
Misalnya membuat nasi liwet sunda bisa menambahkan bumbu rempah seperti daun salam, potongan cabai, irisan bawang dan serai.
Apabila menginginkan nasi tidak mudah basi bisa ditambahkan jeruk nipis atau lemon saat memasak beras.
Satu liter beras gunakan setengah jeruk nipis atau lemon.
Jeruk nipis dan lemon mengandung anti bakteri yang dapat memperlambat nasi untuk basi.
4. Aduk beras yang dimasak setelah 20-30 menit
Tips keempat yakni dengan mengaduk beras setelah 20-30 menit dimasak.
Apabila menggunakan panci, masak beras dengan api kecil selama 20-30 menit.
Setelah matang, diamkan hingga kurang lebih 5-10 menit agar beras di dasar panci juga matang sempurna.
Sementara, jika memasak dengan rice cooker tinggal menunggu tombol 'cook' berubah menjadi 'warm'.
Setelah itu nasi yang telah matang perlu diaduk secara merata.
Sehingga uap air keluar dan nasi tak mudah basi.