SajianSedap.com - Tempe jadi salah satu bahan makanan favorit yang kerap dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Selain murah, tempe juga memiliki segudang kandungan gizi serta manfaat jika mengonsumsinya.
Ya, meski harganya murah, tempe memiliki kandungan protein tinggi yang tidak bisa ditemukan pada daging.
Sehingga tempe termasuk jadi menu masakan yang sering dimakan oleh para vegan atau vegetarian untuk mencukupi protein tubuh.
Tidak heran jika tempe dinobatkan sebagai salah satu super food karena manfaatnya tersebut.
Tapi meski tempe memiliki segudang manfaat, bahan makanan satu ini mudah sekali busuk.
Salah simpan saja, sehari tempe bisa langsung bau tengik.
Nah, agar hal ini tidak terjadi, lakukan trik ini setelah beli tempe dari pasar atau supermarket.
Caranya seperti apa? simak ulasannya agar Anda bisa mencobanya di rumah!
Cara Menyimpan Tempe Agar Tidak Cepat Busuk dan Tidak Bau Tengik
Anda pasti kerap menyipan tempe di kulkas setelah belanja bukan?
Nah sebaiknya mulai sekarang, jangan masukkan tempe di kulkas langsung ya.
Alih-alih awet, tempe bisa saja langsung busuk dalam sehari.
Chef Aguk Prasetiyo dari Hotel Santika Cirebon menjabarkan tips menyimpan tempe pada suhu ruang, kulkas dan freezer supaya lebih awet dan tahan lama.
“Kalau tempe yang sudah matang disimpan pada tempat yang terlalu dingin tidak baik atau di simpan di tempat yang terlalu panas juga kurang baik.Tempe juga harus cepat digunakan dalam jangka waktu tertentu,” papar Chef Aguk dikutip dari Kompas.com.Nah, agar kesegarannya terjaga, tempe tidak boleh asal simpan.
Jika Anda ingin menyimpan tempe dalam kulkas,s sebaiknya kukuslah terlebih dahulu.Chef Aguk menyarankan, lebih baik tempe dikukus terlebih dahulu agar proses fermentasinya berhenti.Sehingga kedelai tidak terus berkembang dan tempe tidak menjadi busuk karena over-cooked.
Hal ini bisa membuat tempe tidak mudah bau tengik juga.Baru setelah itu, tempe bisa dikemas dan disimpan dalam kulkas atau freezer.
Selain itu, beberapa tips berikut ini sebaiknya Anda lakukan saat menyimpan tempe agar tidak mudah busuk dan bau tengik.
Apa saja?
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
1. Sebaiknya simpan dalam chillerJika Anda tak sempat memasak atau mengukus tempe secara langsung, bisa dimasukkan ke dalam chiller.
Namun penyimpanan di chiller juga akan menimbulkan perubahan dalam segi rasa, tekstur, dan warna.Bungkus tempe dengan plastic wrap sebelum disimpan dalam chiller.
Pastikan tak ada lubang dan kedap udara, supaya tidak timbul bintik-bintik air yang bisa merusak tekstur tempe."Lalu juga tidak disarankan menyimpan tempe di dalam freezer. Sebab tempe akan beku dan ketika tempe dikeluarkan dari freezer warnanya akan berubah menjadi hitam-hitam dan agak busuk," jelas Chef Aguk.Jika Anda terpaksa menyimpan tempe dalam freezer lebih baik simpan selama 1 hari saja, jangan sampai berhari-hari atau lewat satu minggu.Sementara kalau disimpan di chiller direkomendasikan tak lebih dari 3 hari.
Tempe yang keluar dari chiller atau freezer yang hendak dimasak, lebih baik didiamkan di ruang terbuka sampai suhunya sesuai dan setara dengan suhu ruangan.
Paling tidak diamkan tempe selama 10-15 menit, sampai bagian dalam tempe sudah tidak dingin.
Tujuan menyesuaikan suhu tempe dari chiller atau freezer adalah agar tekstur tempe bisa kembali normal dan tak terlalu keras.2. Tak perlu dimasak duluAnda mungkin mengenal teknik masak ayam ungkep, selesai dimasak bisa disimpan dalam freezer.
Kalau mau dimakan, dipanaskan kembali.Namun bagaimana kalau melakukan cara yang sama terhadap tempe? Apakah bisa?“Kalau saya malah mending disimpan mentah saja,” papar Chef Aguk.Aguk menjelaskan saat makanan sudah masuk dalam proses dimasak maka kualitasnya menurun.
Sementara tempe masak yang disimpan dalam freezer atau chiller, harus dimasak atau dihangatkan lagi saat hendak disantap.
Hal tersebut dapat mengurangi kualitas tempe dua kali lipat, sebab tempe dimasak dan disimpan lalu dimasak lagi, maka akan mengurangi segi rasanya juga.
3. Batas waktu pemakaianTempe lebih baik cepat diolah setelah baru dibeli.
Tempe yang terlalu lama disimpan akan mengalami penurunan kualitas yang terlihat dari rasa, tekstur, warna, dan bau.“Lebih baik cepat diolah maksimal setelah 2 hari tempe tersebut dibeli, karena tempe saat disimpan mengalai proses masak (frementasi) terus,” papar Aguk.Apabila hendak memasak tempe, tidak disarankan menggunakan tempe dengan usia lebih dari 2-3 hari.
Namun hal tersebut kembali lagi kepada kualitas tempe yang didapat.
4. Cara simpan tempe tanpa kulkas
Menyimpan tempe di kulkas bisa membantu tempe tetap segar dan tidak lekas busuk.
Namun, Anda juga bisa menyimpan tempe di luar kulkas sambil tetap mencegah tempe agar tidak lekas busuk.
Caranya, Anda harus menyimpan tempe dalam wadah tertutup, kemudian taburi garam di sekitar tempe.
Rupanya, garam bisa membantu menghambat fungsi ragi yang bekerja dalam proses fermentasi tempe.Sehingga, menaburkan garam di sekitar tempe yang tidak disimpan di kulkas bisa membantu mencegah tempe lekas membusuk.
Jadi mulai hari ini, tunggu tempe sampai dengan masak baru simpan dalam kulkas ya.
Namu satu catatan penting, tempe yang disimpan di kulkas adalah tempe yang sudah masak.
Jadi jika tempe masih belum matang atau belum muncul jamur tempe, makan jangan disimpan dulu dalam kulkas, karena bisa menghentikan proses permentasi.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di Nova.id dengan judul Tak Bisa Disimpan Terlalu Lama, Ini 4 Cara Menyimpan Tempe agar Tidak Gampang Busuk