SajianSedap.com – Sikat gigi adalah salah satu barang yang wajib kita punya.
Di kamar mandi pasti tersedia sikat gigi.
Kita juga menggunakan sikat gigi setiap hari.
Namun sayangnya sikat gigi kerap tidak diperhatikan.
Salah satunya adalah jarang mengganti sikat gigi.
Meskipun sepele, kebiasaan jarang mengganti sikat gigi ternyata berbahaya lho.
Hal ini dapat menimbulkan efek pada tubuh Anda.
Karena itu, kita harus rutin mengganti sikat gigi.
Kira-kira berapa lama ya?
Jangka Waktu Mengganti Sikat Gigi
Banyak orang masih menyepelekan kebersihan alat-alat mandi.
Salah satunya adalah sikat gigi.
Tak sedikit yang jarang mengganti sikat giginya.
Beberapa di antaranya hanya mengganti sikat gigi jika bulu sikatnya sudah tampak rusak dan menimbulkan ketidaknyamanan.
Padahal, sikat gigi perlu diganti secara rutin.
Kedengarannya memang sepele, padahal kebiasaan buruk ini dapat berdampak buruk terhadap rongga mulut kita.
Menurut dokter gigi yang berbasis di New York City, Inna Chern, DDS kepada Well and Good, sikat gigi sebaiknya diganti setiap 3-4 bulan sekali.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan bulu sikat, kerusakan email, hingga pertumbuhan bakteri yang berlebihan.
Dampak Jarang Mengganti Sikat Gigi
1. Menularkan penyakit
Melansir Bustle, jarang mengganti sikat gigi dapat membuat seseorang sakit.
Kemungkinan kita terserang penyakit, seperti pilek atau flu, dari sikat gigi kita sendiri memang kecil.
Namun, jika sikat gigi mengumpulkan banyak bakteri, virus lainnya dapat berkembang.
Flu, staph, strep, e-coli, dan jamur bisa berkembang di sikat gigi yang jarang diganti.
Ini juga bisa saja menular ke anggota keluarga yang lain.
Sebaliknya, jika terbiasa menyimpan sikat gigi di tempat yang sama dengan anggota keluarga lain, sikat gigi kita juga berpotensi menangkap virus dan bakteri dari sikat gigi mereka.
Karena itu, Anda perlu rutin mengganti sikat gigi.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
2. Bau mulut
Sikat gigi dapat menjadi alat yang paling efektif untuk melawan kerusakan gigi dan penyakit gusi.
Tetapi sikat gigi paling bagus dan mahal sekalipun pada akhirnya tetap perlu diganti.
Melansir laman Oregon City Dentistry, sikat gigi yang sering digunakan akan mulai menunjukkan keausan ketika bulu sikatnya mulai rusak.
Bulu sikat yang sudah tua akan kurang efektif menghilangkan plak dan bakteri di mulut.
Kondisi ini ternyata dapat menyebabkan bau mulut.
Oleh karena itu, coba cek sikat gigi Anda.
Bisa jadi bau mulut yang dialami karena jarang mengganti sikat gigi.
Jangan sampai begini ya Sase Lovers.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
3. Merusak gusi
Peradangan gusi atau gingivitis adalah istilah medis untuk infeksi gusi yang berkaitan dengan plak.
Ketika menggunakan sikat gigi lama, plak pada gigi cenderung tidak bisa bersih dengan maksimal.
Plak yang dibiarkan lama-kelamaan akan berubah menjadi karang gigi.
Hal ini menyebabkan penumpukan mineral, dan pada akhirnya merusak gusi kita.
Gingitivis yang tidak terobati dalam waktu cukup lama dapat menyebabkan gusi perlahan terpisah dari gigi.
Bahkan, kondisi itu juga bisa membuat kita kehilangan gigi akibat infeksi.
Waduh jangan sampai seperti ini ya Sase Lovers.
Mulai sekarang yuk rutin ganti sikat gigi.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Hal yang Terjadi jika Jarang Mengganti Sikat Gigi