SajianSedap.com - Sepertinya tidak akan ada siapapun yang siap menerima vonis keluarganya menderita kanker.
Begitu juga dengan keluarga SBY dan Ani Yudhoyono.
Seperti kita ketahui, Ani Yuhdoyono sempat berjuang melawan kanker darah para tahun 2019 lalu.
Ia diketahui meninggal dunia karena sakit tersebut pada 1 Juni 2019.
Padahal sebelumnya, Ani sempat menjalani pengobatan hingga kemoterapi di Singapura, lo.
Namun takdir berkata lain.
Nah, nasib berbeda justru dialami oleh pria ini.
Ia divonis dokter menderita kanker darah tapi malah sembuh hanya dengan konsumsi wortel dan bawang putih, lo.
Cuma Makan Wortel dan Bawang Putih
Siapa yang tidak bahagia dan bersyukur ketika dinyatakan sembuh dari penyakit kanker yang diderita.
Diketahui kanker merupakan salah satu penyakit yang banyak memakan korban jiwa.
Berdasarkan data situs World Cancer Day pada tahun 2020, setidaknya terdapat 9.6 juta penderita kanker meninggal setiap tahunnya.
Dimana hanya satu dari tiga orang penderita kanker yang dapat disembuhkan atau sekitar 3,7 juta jiwa yang dapat diselamatkan dari penyakit kanker.
Tak heran jika pria bernama Earnie Powell sangat bersyukut karena telah diberi kesembuhan dari penyakit kanker darah atau leukemia yang sempat diidapnya.
Bahkan ia dikabarkan sembuh tanpa harus menjalani kemoterapi seperti yang umumnya dilakukan pasien kanker.
Ajaibnya, Earnie mengaku bisa sembuh dari kanker darah setelah rutin mengonsumsi wortel dan bawang putih mentah.
Diketahui pada tahun 2000, Earnie didiagnosa leukemia saat melakukan pemeriksaan ke spesialis kanker.
Ia menjalankan beberapa tes darah, dan kemudian diberi tahu bahwa Ia menderita leukemia dan perlu perawatan kemoterapi.
Sang spesialis pun mengatakan kepadanya untuk kembali dalam dua minggu.
Setelah didiagnosis, ibunya bercerita tentang pengalaman temannya.
Ia mengatakan bahwa teman wanitanya itu diberi waktu tiga bulan untuk hidup karena dia menderita kanker stadium 4.
Wanita ini & suaminya diceritakan pergi ke negara lain di mana mereka melakukan diet vegetarian, dan minum banyak jus wortel.
Earnie pikir jika itu berhasil untuk orang lain, maka cara mungkin itu juga akan berhasil untuknya.
Ia memulai pengobatannya dengan membuka komputer dan menemukan artikel tentang bagaimana bawang putih & bawang merah bisa membantu melawan kanker.
Dari semua cara yang ditemukannya, Earnie memutuskan untuk minum jus wortel, makan wortel mentah, makan satu siung bawang putih mentah sebelum sarapan setiap hari, dan makan sekitar 1/4 bawang mentah setiap hari pada waktu makan malam.
Untuk makan siang Ia akan makan dua wortel mentah ukuran penuh dengan apa pun yang dipilihnya untuk makan siang, baik salad atau sandwich.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Pada waktu makan malam Earnie akan makan setidaknya 1/4 dan kadang-kadang 1/2 dari bawang mentah manis dengan apa pun makanan untuk makan malam baik itu kacang hijau, jagung, dan kentang tumbuk, dengan ayam panggang atau ikan untuk salad atau pasta.
Bawang putih mentah punya rasa yang kuat.
Jadi Earnie memotong siung bawang putih menjadi bagian-bagian kecil yang bisa ditelan utuh seperti pil, dan kemudian minum air.
Earnie mengkonsumsi suplemen dan vitamin bersama dengan multi-vitamin di pagi hari sebelum sarapan setelah makan bawang putih mentah.
Kemudian Ia akan sarapan segelas jus jeruk, sepotong roti bakar, dan dua telur orak-arik.
Earnie melakukan ini setiap hari selama beberapa minggu.
Ketika Ia kembali ke spesialis kanker, mereka melakukan tes darah.
Dokter kembali ke kamar dan mengatakan ada sesuatu yang salah & bahwa mereka perlu mengambil lebih banyak darah dan melakukan tes lagi.
Lalu akhirnya dokter datang ke kamar sambil menggaruk-garuk kepalanya, dan berkata, "Tuan Powell, saya baru akan meminta Anda untuk kemo, tetapi entah bagaimana jumlah sel darah putih Anda kembali normal, Anda tidak mengidap kanker!!"
Earnie dan istrinya pun meninggalkan rumah sakit dengan senyum lebar di wajah karena telah dinyatakan sembuh dari kanker darah yang mematikan.
SBY Sudah Kabulkan Mimpi Mendiang Sang Istri
Duka mendalam itu juga harus diterima oleh Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kala ditinggal sang istri untuk selamanya, Ani Yudhoyono pada 2019 lalu.
Ani Yudhoyono deiketahui menderita penyakit kanker darah, dan harus berobat intensif di Singapura.
Sebagai bukti kecintaanya terhadap sang istri, SBY ternyata mengambulkan satu mimpi Ani Yuhdoyono sejak dulu.
Mimpi itu adalah membangun sebuah museum di Pacitan.
Hal ini ia jelaskan kala memberikan sambutan di hadapan peserta pertemuan acara Groundbreaking Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan, Sabtu (22/2/2020).
Menurut penjelasannya, ide awal pendirian ini sudah ada sejak 2015 lalu.
Pada Februari 2014 hingga Januari 2015, ia bersama Ani sempat berkeliling ke sejumlah museum Presiden di Amerika Serikat.
Di antaranya dengan mengunjungi museum Harry S Trauman, Dwight D Eisehower, Bill Clinton, hingga George W Bush.
Keempat museum ini juga dibangun di atas tempat kelahiran masing-masing tokoh. "Dari sana, saya mendapat inspirasi untuk ikut membangun di tempat kelahiran," kata SBY pada sambutannya.
Hal ini pun semakin dikuatkan dengan harapan dorongan dari sang Istri.
Bahkan, sebulan sebelum meninggal dunia pada 1 Juni 2019, Ani Yudhoyono sempat menitipkan pesan soal pembangunan museum ini.
"Setelah itu, (saat perawatan) di Singapura ketika Almarhumah mendapatkan pengobatan, kami berbincang. Ibu Ani mengingat bahwa kami untuk membangun museum," katanya.
"Di rumah sakit, hampir setiap hari, sebulan sebelum kepergian beliau, kami bicara membahas soal itu. Kami membahas setiap hari, mau di mana, mau diisi apa, desainnya bagaimana," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, SBY juga mengungkap begitu cintanya Ani Yudhoyono terhadap Pacitan.
SBY masih ingat benar kali pertama ia mengajak Ani berkunjung ke Pacitan pada 1973.
"Almarhumah sangat mencintai Pacitan. Desember 1973 saat saya dilantik sebagai perwira remaja, saya ajak beliau untuk kali pertama kesana. Saat itu, istri sudah begitu cinta dengan kota ini," katanya.
Kecintaan Sang istri kepada Pacitan bahkan tergambar tiap melakukan perjalanan ke Pacitan.
"Kalau pulang ke Pacitan, kami lewat Jogja, Pacimantoro, Punung, hingga kemudian tiba Pacitan. Sehingga, kami relatif hafal setiap tikungannya," urainya memancing haru.
"Termasuk, saat saya istirahat dan makan, beliau pasti hafal. Nah makanya, pada kepulangan ini, saya tidak lewat itu. Saya masih belum kuat. Saya pilih lewat Solo," katanya.
Mendengar penjelasan SBY, tak sedikit peserta yang ikut menitikkan air mata.
Dari sana, tak mengherankan apabila Ani Yudhoyono begitu antusias ketika ide pembangunan ini dilakukan di Pacitan.
Saat beliau masih hidup, beliau ingin membangun bersama.
"Ibu Ani sempat berkata, 'Peppo, setelah sembuh, ayo kita bangun bersama. Kita bangun terlebih dahulu rumah kecil di belakang sana, kemudian kita tata museum itu nantinya," katanya.
"Museum ini ingin kami persembahan kepada rakyat Indonesia. Ini juga sebagi amanah dari Ibu Ani Yudhoyono. Sehingga, dengan hadrinya museum dan galeri seni ini, ini menjadi tanda cinta dari keluarga dan almarhum istri tercinta kepada Indonesia," pungkasnya.
Pembangunan Museum dan Galeri SBY-Ani di Pacitan Diharapkan Naikkan Potensi Wisata hingga 100 Persen
Peletakkan batu pertama (Groundbreaking) Museum dan Galeri Seni SBY-ANI Yudhoyono akhirnya digelar, Sabtu (22/2/2020) lalu.
Bupati Pacitan, Indartarto berharap pembangunan museum ini bisa meningkatkan pariwisata di Jawa Timur hingga lebih dari 100 persen.
Indartarto mencatat bahwa kunjungan wisata di Pacitan di 2019 mencapai 2,3 juta wisatawan.
"Dengan adanya Museum ini, kami berharap bisa meningkat dan mencapai lima juta," katanya.
"Sehingga, dampak akan semakin bagus. Bukan hanya dalam sektor wisatanya saja, namun juga lapangan kerja akan bertambah, dan sekaligus memberikan income bagi masyarakat," ujarnya.
"Dengan rasa bangga, haru, dan gemetar. Saya atas nama pemerintah mengucap terima kasih," pungkas Indartarto.