SajianSedap.com - Mengepel lantai jadi salah satu cara untuk menjaga kebersihan rumah.
Kalau kita mengepel lantai, lantai pun jadi bersih dari kuman dan debu.
Nah, kalau mengepel lantai biasanya kita sering menggunakan cairan pembersih.
Dengan menggunakan cairan pembersih, lantai pun jadi wangi dan bersih.
Namun, daripada pakai cairan pembersih, mending Anda coba pakai cuka saja.
Jangan heran dulu, karena Anda patut untuk mencobanya.
Karena mengepel lantai dengan cuka bisa datangkan hasil yang menakjubkan loh.
Penasaran?
Yuk simak artikel berikut ini!
Mengepel Lantai dengan Cuka
Selain menjadi pelengkap sajian makanan, cuka merupakan produk alami yang dapat menghilangkan bau, mendisinfeksi, dan membersihkan sebagian besar permukaan yang keras.
Seperti yang dilansir dari Home Guides SF Gate, Sabtu (24/7/2021), ketika lantai porselen atau ubin Anda kotor, cuka dapat membersihkannya secara efektif tanpa asap yang keras. Namun, yang harus diperhatikan, hindari pemakaian cuka pada lantai marmer.
Cuka putih adalah asam ringan yang bekerja sangat baik untuk melarutkan lemak dan noda air keras. Setelah cuka mengering, ia akan meninggalkan aroma netral yang segar.
Anda dapat menyesuaikan aromanya dengan mencampurkan beberapa tetes minyak esensial favorit Anda ke dalam larutan cuka sebelum dibersihkan. Berikut cara membersihkan lantai dengan cuka.
1. Campurkan cuka dengan air
Hal pertama yang harus dilakukan adalah campurkan seperempat hingga setengah cangkir cuka putih dengan 3 liter air hangat ke dalam ember.
2. Bersihkan lantai
Sebelum melakukan pembersihan, sapu lantai dengan sapu atau vakum untuk menghilangkan debu dan kotoran.
3. Gunakan campuran cuka
Kemudian, celupkan kain pel ke dalam larutan cuka dan peras, lalu pel lantai secara menyeluruh mulai dari salah satu sudut ruangan dan lanjutkan ke seberang. Biarkan lantai mengering sepenuhnya atau keringkan dengan handuk.
4. Taburi dengan soda kue
Untuk noda yang sangat keras, taburi ubin basah dan nat dengan soda kue dan gosok dengan kain. Bilas dengan kain pel yang dibasahi dengan larutan cuka.
Peringatan
Saat melakukan pembersihan, buka jendela atau beri ventilasi pada area tersebut jika bau cuka mengganggu Anda, dan hindari mencampur cuka dengan pemutih karena akan berbahaya bagi kesehatan pernapasan.
Manfaat Pel Lantai dengan Air Panas
Melansir Hunker, ada beberapa alasan yang menyebabkan lantai justru berbau amis setelah dipel.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Pertama, penyebab bau amis kemungkinan bersumber dari air yang digunakan untuk mengepel lantai.
Meskipun air yang digunakan terlihat bersih, namun bisa jadi air yang digunakan saat mengepel terkontaminasi bakteri.
Saat mengepel lantai, ganti air dengan air panas dicampur deterjen untuk menghentikan penyebaran kotoran dan bakteri ke seluruh ruangan, yang dapat menyebabkan bau.
Beberapa tetes cairan pemutih yang ditambahkan ke air pel untuk lantai kayu atau ubin juga dapat membantu membunuh bakteri dan jamur untuk menyegarkan aroma.
Berikutnya, bau amis juga bisa disebabkan oleh alat pel yang kotor. Jika pel kotor dan bau, ini bisa menjadi penyebab bau amis muncul setelah mengepel.
Sebelum membersihkan lantai, rendam pel dalam air panas, ditambah cairan pemutih dan sabun untuk membersihkannya, atau pasang kepala pel baru.
Jika bau lantai masih amis, Anda perlu menemukan sumbernya.
Misalnya, karpet lebih rentan untuk memerangkap bau daripada lantai yang keras, terutama bila karpet kotor karena sering diinjak, terkontaminasi sisa makanan, atau kotoran hewan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Cara Membersihkan Lantai dengan Cuka agar Lebih Bersih