Para Ibu Wajib Waspada, Jangan Mau Beli Nasi Kuning Ditambah Bihun Goreng Mulai Sekarang, Bisa Ancam Nyawa Seisi Rumah

By Raka, Kamis, 24 Februari 2022 | 08:10 WIB
Alasan nasi kuning jangan ditambah bihun (Kolase Sajian Sedap)

SajianSedap.com - Siapa yang suka sarapan dengan nasi kuning?

Nasi kuning mudah sekali ditemukan di pagi hari.

Namun, sekarang nasi kuning tidak lagi disantap saat pagi namun juga malam hari.

Uniknya, nasi kuning juga sekarang memiliki ragam varian bahan tambahan.

Mulai dari ayam goreng, telur dadar, hingga aneka macam santapan lainnya.

Meski bikin kenyang, tapi jangan sampai membeli nasi kuning ditambah bahan tambahan ini.

Bukan enak, tapi diam-diam bisa masuk rumah sakit.

Hentikan dari sekarang makan nasi kuning dengan dua bahan tambahan ini.

Salah satunya adalah bihun goreng.

Baca Juga: Ngapain Sampai Panik! Ternyata Dengkul yang Hitam Bisa Kembali Cerah Hanya Dengan Bumbu Dasar Membuat Nasi Kuning, Cobain Sekarang

1. Mi atau Bihun Goreng

Bihun Goreng

Kenapa mi atau bihun goreng?

Padahal mi dan bihun goreng sering jadi tambahannya karena bisa menambah nikmat dan kenyang perut.

Tapi, mulai sekarang sebaiknya kita hindari.

Kenapa?

Pasalnya keduanya merupakan sama-sama sumber karbohidrat.

Dilansir Grid.ID dari laman Grid Health, perlu diketahui, selain tinggi akan kadar karbohidrat, nasi dan mi atau bihun goreng juga punya indeks glikemik yang tinggi.

Diwartakan Mayo Clinic, indeks glikemik (IG/GI) adalah satuan untuk menunjukkan kemampuan dari satu makanan untuk meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 Baca Juga: Satu Indonesia Wajib Tahu! Ternyata Asam Lambung Bisa Diatasi Dengan Bahan Dasar Membuat Nasi Kuning Ini, Cobain Sekarang

Semakin tinggi suatu GI, tentu saja ini memiliki dampak terhadap kenaikan kadar gula darah.

Karena nilai indeks glikemik keduanya yang tinggi, maka sebaiknya tidak mengonsumsi mi atau bihun goreng dan nasi secara bersamaan.

Pasalnya jika dilakukan bersamaan, apalagi sering, akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.

Hal ini karena gula darah yang naik dengan cepat.

Ketika gula darah naik, pankreas akan memproduksi hormon insulin untuk menurunkan gula darah.

Jika hal ini terjadi, tubuh bisa kehilangan respons terhadap insulin, yang menyebabkan meningkatnya risiko diabetes tipe 2 tersebut.

Mengonsumsi mi atau bihun goreng dan nasi dalam satu piring juga bisa menyebabkan munculnya risiko obesitas, karena gula pada keduanya mengandung banyak kalori.

Kalori yang berlebih ini akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak, terlebih kalau kita kurang bergerak, maka lemak tidak akan terbakar.

Perlu diingat bahwa mengonsumsi nasi dan mi atau bihun goreng secara bersamaan memang sebaiknya dihindari, agar tubuh tidak kelebihan kalori.

Baca Juga: Resep Nasi Kuning Abon Cakalang, Menu Serba Nasi Bertoping Kuliner Khas Nusantara

2. Kerupuk Oplosan

Kerupuk

Kerupuk dan nasi kuning memang pasangan paling klop.

Tapi sayang, kita seringkali tak tahu dari mana kerupuk yang kita makan berasal.

Soalnya, kini banyak beredar kerupuk oplosan di masyarakat.

Kita pun pasti pernah dengar kalau kerupuk ini dilapisi lilin supaya tetap renyah tahan lama.

Secara garis besar, pencampuran lilin dan plastik sendiri memang menguntungkan dari pihak penjual.

Dengan pencampuran tersebut, maka kondisi kerupuk akan lebih jernih dan renyah.

Bahkan ketahanan renyah akan lebih lama.

Bukan hanya itu, minyak yang di butuhkan untuk menggoreng juga lebih hemat dan sedikit.

Baca Juga: Nggak Perlu Pakai Kunyit, Rahasia Bikin Nasi Kuning Gurih Ternyata Cuma Masukkan Bahan Ini Ke Rice Cooker, Emak-emak Harus Banget Coba

Berhubung sekarang ini harga minyak memang sedang naik, sedangkan harga kerupuk juga tak mungkin selangit.

Pembeli dan penikmat kerupuk biasanya dari kalangan bawah menengah.

Itulah mengapa penjual memasukkan plastik dan lilin.

Jadi mulai sekarang, kurangi makan nasi kuning dengan bahan-bahan tersebut ya Sase lovers.

Hal ini menguntungkan penjual dan menjauhkan dari kegagalan produksi.

Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan jika ada bahaya yang mengintai jika kita mengkonsumsi kerupuk dengan berlebihan seperti sebagai berikut.

Bahkan, kandungan polyvinyl chloride di dalam lilin dan plastik ini ternyata bukan hanya merusak hati, namun juga ginjal.

Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang dicerna terlalu berbahaya, akan meningkatkan kerja ginjal.

Padahal jika anda membiarkan ginjal bekerja tidak sesuai mestinya, akan merusak sistem kinerjanya.

Parahnya hal ini akan adalah meningkatkan resiko penyebab gagal ginjal.

Bahan plastik yang masuk dalam tubuh, efek samping dalam jangka panjang adalah kemungkinan terkena penyakit kanker lebih besar.

Biasanya kanker akan menyerang pada bagian tubuh anda yang menjadi tempat pengendapan bahan plastik tersebut.