Bukan Sehat Malah Datangkan Petaka, Hentikan Beli Daging Ayam Kalau Kulitnya Seperti Ini, Bahaya yang Mengancam Tidak Main-Main

By Marcel Mariana, Rabu, 9 Maret 2022 | 07:10 WIB
Jangan beli ayam dengan ciri-ciri kulit seperti ini (SHUTTERSTOCK/NATALI_PLOSKAYA)

Sajiansedap.com - Anda pasti sudah tidak asing dengan ayam.

Ayam sudah dipastikan jadi favorit semua orang.

Harga ayam juga terbilang terjangkau dan tidak heran kerap dibeli dalam jumlah banyak.

Namun ada hal yang harus anda perhatikan dari sekarang.

Daging ayam dengan ciri-ciri kulit seperti ini hendaknya jangan dibeli lagi.

Bukan sehat malah bisa datangkan petaka bagi tubuh loh.

Tidak percaya?

Mari kita simak ulasan lengkap berikut ini.

Jangan sampai anda menyesal telat tahu ya!

Baca Juga: Makan Ayam Di Restoran ini, Pulang-pulang Bisa Bawa Bitcoin, Mau Coba?

Hati-hati Membeli Daging Ayam ini

Direktur Halal Center Fakultas Peternakan UGM, Nanung Danar Dono PhD menyebutkan setidaknya ada delapan ciri ayam tiren yang bisa diamati.

Menurut Nanung, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah penampilan warna kulitnya.

Kulit ayam sehat berwarna kuning muda segar, sedangkan kulit ayam tiren berwarna putih kelabu kusam.

Selain warna, tekstur kulit juga bisa membedakan mana daging ayam segar dan mana ayam tiren.

Kulit ayam sehat ketika diraba akan terasa halus dan lembut dengan lubang pori bekas cabutan bulu yang menutup rapat.

Sementara kulit ayam tiren terasa kasar saat diraba dan nampak pori-pori bekas cabutan yang tidak menutup rapat.

"Ketiga perhatikan lipatan sendinya. Jika dilipat atau ditekuk, sendi-sendi ayam sehat lentur, sedangkan pada ayam tiren terasa kaku dan tidak elastis," tambah Nanung.

Baca Juga: Resep Pastel Ayam Kari Enak, Modifikasi Pastel yang Bisa Jadi Peluang Usaha!

Nanung mengatakan, ciri lain ayam tiren adalah warna dagingnya.

Hal ini bisa dapat terlihat ketika kulit ayam dikelupas.

Jika ayam sehat maka warnanya merah muda segar karena darah keluar maksimal.

Sementara ayam tiren berwarna merah tua kecokelatan karena darah tidak keluar maksimal.

Selain itu, ketika ditekan maka permukaan daging ayam sehat terlihat lentur elastis dan kembali ke posisi normal.

Sedangkan daging ayam tiren cenderung cekung atau lebam serta tidak elastis atau tidak kembali ke posisi normal.

"Bisa juga dilihat dari harga. Harga ayam sehat tentu normal, sedangkan harga ayam tiren sangat murah, bisa separuh atau bahkan bisa kurang dari separuh harga normal," bebernya.

Nanung menjelaskan, aroma daging ayam sehat memiliki harum normal, sedangkan daging ayam tiren berbau busuk.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :

 Baca Juga: Pantas Lihat Wajah Mertua Masih Kencang dan Bebas Keriput , Ternyata Rahasianya Sejak Muda Suka Minum Jamu Kunir Asem, Gak Ada yang Nyangka!

Daging ayam tiren berbau busuk karena darah tidak keluar dan menjadi timbunan makanan yang berlimpah bagi bakteri pembusuk.

"Lalu perhatikan juga bekas sembelihan di leher. Bekas sembelihan pada ayam sehat nampak terbuka lebar, sedangkan pada ayam tiren nampak sempit dan rapih, seperti bekas kertas yang digunting, sangat rapi," pungkasnya.

Jadi mulai sekarang, yuk, kenali mana daging yang segar dan tiren.

Tips Menyimpan Daging Ayam

Menyimpan ayam memang tak boleh sembarangan, baik itu di kulkas sekalipun.

Karena kalau sala-salah, bisa-bisa jadi malapetaka untuk kesehatan tubuh!

Melansir Australian Chicken Meat Federation, daging ayam sebaiknya disimpan di kulkas secara terpisah dari makanan matang, bisa ditaruh di rak bawah kulkas.

Maka dari itu simak cara menyimpan ayam di kulkas berikut ini:

Baca Juga: Resep Talas Soft Puding, Puding Lembut Nan Istimewa Ini Dibuat Hanya Dengan 5 Bahan Saja!

1. Simpan suhu di bawah 5 derajat celsius

Daging ayam mentah harus disimpan di lemari es pada suhu di bawah 5 derajat Celsius.

Pada suhu di bawah 5 derajat Celsius, bakteri cenderung berkembang lebih lama sehingga memperlambat kerusakan.

Ayam yang disimpan pada suhu kulkas harus segera diolah dalam kurun waktu 48 jam atau 1 sampai 2 hari untuk memastikan ayam aman dimakan.

Sementara ayam yang matang, bisa bertahan di kulkas selama 3 sampai 4 hari, hal ini juga berlaku untuk unggas lain, dilansir dari Healthline.

Jika ayam disimpan di kulkas lebih dari waktu tersebut kemungkinan besar ayam sudah mulai membusuk.

Ayam yang busuk ditandai dengan perubahan warna, bau dan tekstur.

Ayam yang membusuk berubah warnanya menjadi abu-abu kehijauan.

Baca Juga: Punya 3 Cucu Tapi Wajah Masih Mulus, Ternyata Mertua Rajin Pakai Bahan Sayur Sop Ini untuk Hempas Flek Hitam Di Muka, Coba Tahu Dari Kemarin

Bintik-bintik jamur abu-abu kehijauan menunjukan adanya pertumbuhan bakteri.

Bau ayam akan tercium bau asam yang menyerupai amonia, tetapi perubahan bau akan sulit tercium jika ayam telah direndam dengan bumbu marinasi.

Tekstur ayam akan berlendir tetapi jangan membilas ayam ini karena hal tersebut tidak akan mematikan bakteri yang sudah berkembang.

Sebaliknya, hal itu dapat menyebarkan bakteri dari unggas ke makanan, peralatan, dan permukaan lain, yang menyebabkan kontaminasi silang.

2. Simpan di freezer untuk penyimpanan lebih lama

Ayam juga dapat dibekukan dalam kulkas untuk menyimpannya lebih dari beberapa hari.

Letakkan segera daging ayam yang masih segar ke dalam freezer dengan suhu di bawah minus 20 derajat Celsius.

Ayam mentah yang sudah dipotong dapat disimpan di freezer hingga 9 bulan, sedangkan ayam mentah utuh dapat dibekukan hingga satu tahun.

Baca Juga: Resep Sayur Kembang Kol Kuah Ebi Pedas, Menu Sederhana Dengan Rasa yang Sempurna

Ayam yang sudah dimasak dapat disimpan di freezer selama 2 sampai 6 bulan.

Ketika akan dimasak, ayam beku bisa dicairkan dengan memasukkannya ke dalam lemari es atau mencairkannya dalam oven microwave.

Jangan mencairkan ayam beku pada suhu kamar karena akan memungkinkan bakteri berkembang biak ke tingkat yang berpotensi berbahaya.

3. Letakkan di rak bawah kulkas

Menyimpan ayam mentah di dalam kulkas sebaiknya diletakkan pada bagian rak bawah kulkas.

Selain itu, bungkus ayam dengan plastik dan tempatkan di atas nampan atau piring.

Lebih praktisnya bisa ditempatkan dalam wadah tertutup.

Hal ini bertujuan untuk menghindari sari daging ayam menetes ke makanan lain.

Sari daging ayam jika menetes ke makanan lain akan sangat berbahaya terutama untuk produk yang tidak dimasak ketika akan dikonsumsi misalnya buah-buahan, seperti dilansir dari Taste of Home.

Pastikan juga untuk tidak menumpuk ayam mentah di atas makanan atau minuman.

Baca Juga: Pantas Lihat Wajah Mertua Masih Kencang dan Bebas Keriput , Ternyata Rahasianya Sejak Muda Suka Minum Jamu Kunir Asem, Gak Ada yang Nyangka!

4. Tidak mencuci daging ayam

Mungkin masih banyak yang beranggapan bahwa sehabis membeli daging ayam, mencucinya harus dilakukan sesampainya di rumah.

Namun, menurut ahli, daging ayam mentah sebaiknya tidak dicuci sebelum dimasak.

Mencuci ayam mentah kemungkinan akan memercikan sari daging mentah dan bakteri pada ayam ke bak cuci piring, meja dapur, peralatan makan atau apapun yang ada di sekitar tempat mencucinya.

Mencuci ayam mentah juga sebenarnya tidak akan menghilangkan semua bakteri pada dagingnya.

Lalu bagaimana jika ragu akan kebersihan ayam yang dibeli dari pasar?

Ayam bisa dibersihkan dari kotoran dan bakteri dengan merebusnya sebentar, buang airnya, lalu siram air mengalir.

Setelah menangani ayam mentah, jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum memegang makanan atau benda lain agar tidak terjadi kontaminasi silang.

Baca Juga: Bisa STOP Konsumsi Obat Mulai Sekarang, Asam Lambung Menyiksa Bisa Sembuh Total Cuma Pakai Kayu Manis, Begini Cara Meraciknya