Menurut penelitian, makanan dengan GI lebih sedikit dapat membantu mencegah lonjakan cepat kadar gula darah.
Oleh karena itu, para penderita diabetes tetap dapat memakannya kapan saja, hanya saja harus mempertimbangkan porsinya dengan cermat.
Pisang mentah mengandung pati resisten, yang bertindak seperti serat larut dan lolos dari pencernaan.
Selain itu, para peneliti menemukan bahwa mereka juga kaya pektin, zat alami dan jenis serat yang membuat daging bentuk struktural seperti sepon.
Ahli gizi Pooja Malhotra mengatakan bahwa, "Pisang mentah memiliki indeks glikemik rendah karena mereka memiliki pati resisten yang tidak mudah dicerna. Jadi mereka lebih baik untuk penderita diabetes."
"Namun, mereka dapat menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan pada seseorang dengan pencernaan yang lemah."
Penelitian mengklaim bahwa pati resisten dan pektin dapat membantu mengurangi nafsu makan dengan memperlambat pengosongan lambung dan mungkin dapat mengatur kadar gula darah.
Namun, ketika dimasak, sebagian besar pati dalam pisang hijau (mentah) menjadi sangat mudah dicerna dan tidak lagi "tahan."
Beberapa makanan lain yang mengandung pati tinggi yang memiliki indeks glikemik lebih rendah adalah kacang polong dan kacang polong yang dimasak.
Cara Mengonsumsi Pisang Mentah
Jika Anda tidak tahan dengan rasa sepat pisang mentah, ada beberapa tips yang bisa anda coba.
1. Potong dadu dan aduk pisang dengan jus lemon, bawang, dan garam.
2. Iris dan campur pisang hijau Anda dengan yogurt untuk sarapan.
3. Celupkan pisang hijau Anda ke dalam yogurt, gulung kacang cincang dan bekukan sebagai es krim atau es loli alternatif.
Mudah bukan?
Ingat, pengobatan terbaik adalah pencegahan yang dilakukan sejak dini.
Jadi kalau tidak sekarang kapan lagi.
Semoga informasi ini bermanfaat!