Ketika Muda Sering Banget Minum Air Dingin Saat Kepanasan, Efeknya pada Tubuh Baru Terasa Tua Nanti! Paling Pengaruh di Jantung

By Virny Apriliyanty, Rabu, 23 Maret 2022 | 14:10 WIB
Minum air dingin (Times of India)

SajianSedap.com - Orang Indonesia pencinta minuman serba dingin.

Tak heran sih, sebagai negara tropis, Indonesia disinari matahari sepanjang tahun.

Bahkan, ada waktu-waktu ketika panasnya matahari bagai menyengat tubuh.

Nah, kalau sudah kepanasan gini, minum air dingin memang paling enak.

Tapi ternyata, minum air dingin saat kepanasan punya efeknya untuk tubuh, lo.

Bahkan efeknya bisa terasa di jantung.

Efek Minum Air Dingin Saat Kepanasan

Dilansir dari Hello Sehat seperti dikutip Kompas.com, minum air dingin di tengah panas yang melanda bepengaruh besar terhadap tubuh.

Sebuah penelitian di tahun 2013, menunjukkan jika suhu air minum mempunyai pengaruh.

Baca Juga: Kaum Menteng, Lesser-Known Traditional Foods From Rural Indonesia Get Spotlight They Deserve

Ada perbedaan produksi keringat saat seseorang minum air hangat dan air dingin.

Air keran dengan suhu 16 derajat paling efektif mengembalikan hidrasi tubuh.

Tapi, terlalu sering dan terlalu banyak minum air dingin mempunyai dampak buruk bagi kesehatan.

Air yang terlalu dingin dapat menyakiti gusi, bahkan berpengaruh terhadap sistem pencernaan.

Beberapa risiko terlalu sering minum air dingin antara lain:

1. Memburuknya sistem pencernaan

Air dingin membuat kontraksi pada pembuluh darah, yang berpengaruh besar terhdap proses pencernaan saat menyerap nuutrisi.

Ketika seseorang menegak air dingin, fokus tubuh berubah menjadi menormalkan kembali suhu badan, yakni 37 derajat celcius.

Saat mengonsumsi air bersuhu lebih rendah, otomatis tubuh membutuhkan energi ekstra untuk mengembalikan suhu badan.

Baca Juga: Keseringan Mandi Air Hangat Saat Muda! Jangan Kaget Kalau Tua Nanti Tubuh Akan Alami Perubahan Ini, Paling Terasa di Jantung

Sehingga, saat minum air dingin, proses pencernaan tidak maksimal dalam penyerapan vitamin dan nutrisi.

2. Menurunkan detak jantung

Air dingin dapat merangsang saraf kranial kesepuluh, yaitu saraf vagus.

Saraf ini berperan penting menurunkan ritme jantung.

Saat saraf terangsang, tidak menutup kemungkinan detak jantung akan menurun.

Sehingga, saat cuaca panas, disarankan tak terlalu sering minum air dingin demi kesehatan.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Baca Juga: Iseng Coba-coba Oles Baking Soda Di Ketiak, Setelah Dibilas Dengan Air Dingin, Justru Bikin Tubuh Alami Hal Ini, Gak Nyangka!

Sebisa mungkin, konsumsi air bersuhu sama dengan suhu ruangan.

Diberitakan Kompas.com, 22 Agustus 2019, dokter ahli jantung sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret UNS, dr. Tuko Srimulyo, SpJP, M.Kes, FIHA mengatakan, minum air dingin memang berbahaya bagi penderita penyakit jantung tertentu, tetapi tidak semuanya.

“Dingin udara maupun makanan minuman, hanya tidak baik pada pasien penyakit jantung (PJ) koroner tidak stabil. Penyakit jantung koroner yang stabil tidak mengapa minum dingin, pergi ke Swiss pun tidak masalah,” kata Tuko.

Ragam penyakit jantung antara lain, PJ katup, PJ hipertensi, PJ tiroid, PJ paru, PJ bawaan, PJ koroner, dan lainnya.

Air dingin tak menyebabkan lemak dalam tubuh menggumpal, tapi mengonsumsi air dingin dapat menyulitkan proses pencernaan lemak.

Hal ini dapat menyebabkan orang merasa kembung, begah, sensasi sesak yang timbul karena penumpukan gas di lambung.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minum Air Dingin Saat Cuaca Panas, Adakah Bahayanya?"