Sajiansedap.com - Apakah anda punya sakit maag?
Jika iya, ada hal yang harus anda perhatikan.
Hal ini berkaitan dengan sakit maag yang selama ini kita tahu.
Ternyata sakit maag yang kita alami bisa saja jadi tanda gejala kanker lambung juga loh.
Maka penting untuk anda melakukan pemeriksaan di rumah sakit secepat mungkin.
Hal ini agar bisa mendeteksi sejak dini agar bisa dicegah lebih cepat.
Penasaran dengan tanda-tanda awalnya kan?
Mari kita simak bersama ulasan lengkapnya.
Jangan sampai anda tidak tahu!
Gejala Maag dan Kanker Lambung
Gejala maag dan kanker lambung memang hampir sama.
Tanda-tanda awal kanker lambung jarang terdeteksi oleh pasien, sebab kebanyakan pasien mengira gejalanya sebagai sakit maag biasa.
Masyarakat perlu ditingkatkan kesadaran dan pengetahuan akan kanker lambung yang seringkali dikira sebagai sakit maag atau gastritis, sebab cenderung tidak bergejala pada stadium awal, sehingga sebagian besar pasien datang terlambat dan sudah pada stadium lanjut.
Sesungguhnya faktor-faktor risiko terkena kanker hanya 5-10% yang diakibatkan oleh faktor genetika.
Sedangkan 90-95% lebih disebabkan oleh faktor lingkungan yang meliputi diet (30-35%), rokok (25-30%), infeksi (15-20%), obesitas (10-20%), alkohol (4-6%) dan lain-lain (10-15%).
“Dengan demikian, kanker dapat dicegah dengan pola hidup sehat dan melakukan deteksi dini kanker,” ujar Ketua Yayasan Kanker Indonesia, Prof. Dr. dr. Aru Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP dalam webinar Yayasan Kanker Indonesia (YKI) bersama Taiho Pharma Singapore PTE. LTD. bertajuk “Penyakit Lambung Biasa atau Kanker Lambung?” (16/11/2020).
Dilansir dari GridHealth, faktor risiko kanker lambung kebanyakan diderita oleh pasien berusia 60-80 tahun dan disebabkan oleh Helicobactor pylori, rokok, obesitas, makanan yang diproses atau diasinkan, dan genetika.
“Penyebab meningkatnya risiko kanker lambung secara kondisi medis karena adanya infeksi helicobacter pylori pada lambung, metaplasia usus, atrophic gastritis kronis, anemia pernisiosa, ataupun polip lambung,” ucap Prof. Aru. Sudoyo.
Sedangkan secara genetik, penyebab meningkatnya risiko adalah jika ibu, ayah, kakak atau adik memiliki kanker gaster, golongan darah A, Li-fraumeni syndrome, familial adenomatous polypsis (FAP) dan hereditary nonpolyposis colon cancer.
“Diagnosis dan terapi pada stadium dini tentunya diharapkan akan memiliki tingkat keparahan dan prognosis yang lebih baik ketimbang bila dideteksi dan diterapi ketika sudah masuk stadium lanjut.
Untuk itu penting sekali untuk kita dapat mengenali gejala-gejala gangguan lambung apa saja yang harus kita waspadai dan ditindaklanjuti, apakah berupa penyakit lambung biasa yang umum dikenal sebagai sindroma dyspepsia ataukah mengarah ke keganasan atau kanker lambung,” tutur dr. Ervina Hasti Widyandini. General Manager Taiho Pharma Singapore PTE. LTD. Jakarta Representative Office.
Agar tidak terlambat melakukan deteksi dini kanker, masyarakat perlu mewaspadai gejala umum kanker, seperti terjadinya benjolan, rasa lemah dan lesu, berat badan menurun drastis, nyeri yang tidak hilang, bab berubah pola, suara menjadi bindeng atau serak.
Muncul juga gejala nafsu makan hilang, mual dan muntah, nyeri perut, tahi lalat membesar dan meradang, perdarahan di waktu tidak lazim atau lama serta bab dan batuk berdarah.
“Dengan mewaspadai gejala kanker lambung, masyarakat diharapkan segera melakukan deteksi dini kanker agar dapat disembuhkan pada stadium awal,” tutup Prof. Aru Sudoyo.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Manfaat Lidah Buaya
Jika mendengar lidah buaya, mungkin yang langsung terlintas dalam pikiran adalah manfaatnya untuk kulit dan kecantikan.
Ya, manfaat lidah buaya untuk kulit dan kecantikan memang sudah tidak perlu diragukan lagi.
Mulai dari menjaga kulit dan tubuh tetap terhidrasi, mencegah penuaan, hingga memperkuat rambut.
Karena memang sejak nenek moyang kita ada, mereka merawat diri dengan menggunakan lidah buaya.
Namun, manfaat lidah buaya ternyata tak berhenti sampai di situ saja.
Tanaman dengan nama ilmiah Aloe vera ini juga memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh yang sayang untuk dilewatkan.
Bisa Sembuhkan Berbagai Penyakit
Melansir dari Medical News Today, lidah buaya dipercaya mampu mengurangi plak gigi, mengatasi sembelit, dan menurunkan kadar gula darah.
Selain itu, lidah buaya juga rupanya bisa meredakan luka bakar.
Menariknya, tidak hanya luka bakar luar, namun juga sensasi terbakar yang terjadi di dalam tubuh.
Seperti diketahui, maag yang sedang kambuh akan menimbulkan sensasi terbakar di dalam tubuh.
Nah, untuk mengatasi kondisi tersebut, Anda bisa memanfaatkan lidah buaya.
Cara menyembuhkan maag dengan lidah buaya pun mudah sekali.
Anda cukup mengolah lidah buaya menjadi jus, lalu diminum.
Cara ini juga ampuh menghilangkan iritasi dan peradangan di saluran pencernaan.
Bagaimana, tertarik menyembuhkan maag tanpa obat dan hanya mengandalkan lidah buaya?
Yuk, dicoba!
Artikel telah ditayangkan gridhot dengan judul, Jangan Disepelekan! Gejala Sakit Maag Ternyata Mirip dengan Kanker Lambung, Segera Periksakan ke Dokter untuk Memastikan