Belum Ada Obatnya, Harus Tahu Penyebab Sakit Alopecia Areata yang Buat Jada Smith Alami Kebotakan, Makanan Ini Jadi Salah Satunya

By Virny Apriliyanty, Kamis, 31 Maret 2022 | 12:10 WIB
Jada Pinkett Smith diejek Chris Rock karena penampilannya, ternyata alami Alopecia. Apa itu? ()

SajianSedap.com - Belakangan heboh soal Aktor ternama Will Smith yang menampar Chris  di panggung di panggung Oscar 2022. 

Rock saat itu membuat lelucon soal istrinya, Jada Pinkett Smith yang menderita Alopecia.Chris Rock, yang didapuk menjadi pembaca nominasi film dokumenter Oscar 2022 membuat lelucon tentang Jada yang baru-baru ini mencukur rambutnya sampai habis.Dia membandingkannya dengan Demi Moore yang sempat gundul demi film "G.I. Jane", candaan Rock dimulai dengan menyarankan Jada muncul dalam sekuel film itu.

Sebagai informasi, Jada Pinkett Smith menggunduli rambutnya usai berjuang melawan Alopecia, kerontokan yang disebabkan oleh penyakit autoimun.Jada diketahui memiliki cerita panjang hingga akhirnya terpaksa menggunduli rambutnya setelah berjuang melawan Alopecia sejak tahun 2018 silam.

Karena itu, kita pun harus tahu apa itu Alopecia Areata dan penyebabnya.

Tujuannya tentu supaya kita bisa jadi lebih awas.

Baca Juga: Garang Asem Ayam Recipe, Soul-Satisfying Food That Warm You up on Cold Nights

Jada Smith Alami Alopecia AreataSecara gampang, Alopecia dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menyebabkan kerontokan rambut secara drastis.Alopecia dapat mempengaruhi kulit kepala seseorang atau seluruh tubuh dan dapat bersifat sementara atau permanen.Ini sering merupakan hasil dari genetika, perubahan hormonal, kondisi medis atau penuaan.Tanda-tandanya termasuk penipisan rambut secara bertahap, bintik-bintik yang tidak merata atau kerontokan rambut secara tiba-tiba.Seperti Jada Pinkett Smith, banyak wanita kulit hitam lainnya mengalami Alopecia.Menurut survei tahun 2016 terhadap kurang lebih 5,600 wanita kulit hitam, 47,6 persen responden mengaku mengalami kerontokan rambut.Mayortias responden yang mengalami itu tidak mencari bantuan dari profesional medis dan sering tidak terdiagnonis.Sementara itu, Pinkett Smith adalah salah satu wanita kulit hitam yang berani berbicara terbuka tentang masalah kerontokan rambut karena alopecia.

Baca Juga: Tolong Kasih Tahu Anak Muda, Ashanty Ungkap Kebiasan Saat Muda yang jadi Penyebab Sakit Autoimunnya, Belum Ada Obat Sampai Sekarang

Belum ada obat untuk Alopecia, namun banyak perawatan tersedia seperti menggunakan steroid topikal atau injeksi untuk meredakannya.Dalam kasus yang lebih parah, perawatan lain bisa menggunakan inhibitor Janus kinase, obat antiinflamasi, dan plasma kaya trombosit.Jika pasien mengalami kerontokan rambut yang signifikan dan kehabisan pilihan maka opsinya ialah transpalasi rambut atau menggundulnya seperti Pinkett.Meskipun kini telah berani berbicara soal alopecia yang dideritanya, pada awalnya istri Will Smith takut untuk membicarakannya.Parahnya, Pinkett bahkan pernah mengklaim bahwa Alopecia bukanlah topik yang mudah untuk didiskusikan."Itu adalah salah satu saat dalam hidup saya di mana saya benar-benar gemetar ketakutan." kata Jada Pinkett Smith dilansir BolaStylo dari UsMagazine.Nampaknya, ini yang membuat Will Smith sangat marah hingga menampar Chris Rock di panggung Oscar 2022.

Penyebab Alopecia Areata

Salah satu penyebab dari kerontokan rambut atau kebotakan adalah alopecia areata, yakni gangguan autoimun yang menyerang folikel rambut tubuh.

Baca Juga: Baru Umur 15 Tahun Sudah Coba-coba Minum Obat Diet, Ashanty Harus Terima Vonis Penyakit yang Belum Ada Obatnya

Alopecia areata terjadi ketika sistem imun menyerang folikel rambut, yaitu tempat tumbuhnya rambut, sehingga mengakibatkan kerontokan rambut dan kebotakan.

Kerontokan rambut akibat alopecia areata kerap membentuk pola kecil yang mungkin tidak terlalu terlihat.

Meskipun demikian, pola kecil ini mungkin saling terhubung dan kemudian menjadi semakin besar hingga penderita menyadarinya.

Tidak hanya menyebabkan kerontokan rambut pada kulit kepala, alopecia areata juga dapat terjadi pada alis, bulu mata, wajah, serta bagian tubuh lainnya.

Kondisi tersebut juga dapat berkembang secara bertahap dan berulang setelah bertahun-tahun lamanya.

Merangkum situs Healthline dan DermNet NZ, alopecia areata disebabkan oleh gangguan autoimun.

Sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang folikel rambut, yaitu tempat tumbuhnya rambut.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Baca Juga: Gejalanya Cuma Ngilu Otot, Enzy Storia Malah Divonis Dokter Penyakit Mematikan Ini, Anda Pun Harus Catat Gejalanya Supaya Tak Nyesel Belakangan

Kondisi ini memicu keluarnya sitokin proinflamasi dan kemokin yang mengakibatkan folikel mengecil dan berhenti memproduksi rambut sehingga terjadi kerontokan dan kebotakan.

Hingga kini, masih belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan sistem imun menyerang dan merusak folikel rambut.

Namun, dikutip dari berbagai sumber, ada beberapa makanan yang bisa jadi pemicunya.

Berikut ini daftarnya.

1. Garam

Kandungan mikroplastik dalam garam

Dilansir dari yalemedicine.org, sebuah uji pra-klinis menemukan pola makan tinggi garam meningkatkan level sel imun yang terkait dengan penyakit autoimun seperti multiple sclerosis ini.

Hasil pengujian tersebut menunjukkan garam memiliki peran pada penyakit autoimun yang sebelumnya belum pernah diketahui pemicunya, misalnya pada diabetes tipe 1 atau multiple sclerosis.

Selain itu, seorang ahli imunobiologi dari Universitas Yale, David Hafler juga sempat melakukan penelitian mengenai garam dan multiple sclerosis.

Baca Juga: Perhatian Bagi Semua Wanita! Derita Autoimun, Anang Hermansyah Pernah Murka Karena Ashanty Konsumsi Makanan ini, 'Makan Aja Biar Penyakitan!'

Hafler meneliti kaitan antara garam dan penyakit autoimun ketika ia sedang melakukan riset tentang mikroba usus, sebuah sensus mikroba usus dan fungsi sel pada 100 orang sehat.

Ia menemukan ketika orang-orang tersebut makan di restoran cepat saji lebih dari satu kali seminggu, mereka menunjukkan peningkatan level sel inflamasi yang merusak.

Sel autoimun yang aktif tersebut diketahui adalah sel T helper 17 atau sel Th17, yakni sel yang memicu inflamasi yang sebenarnya penting dalam melawan patogen.

Tetapi sel ini juga terkait dengan penyakit imun seperti multiple sclerosis, psoriasis, artritis rematoid, dan sebagainya.

Dalam dunia kedokteran saat ini, pengobatan penyakit autoimun, seperti multiple sclerosis adalah dengan memanipulasi fungsi sel T.

Meski tim peneliti belum mengetahui dengan jelas bagaimana terjadinya penyakit autoimun dan kaitannya dengan aktivitas sel T tadi, namun mereka yang menderita penyakit autoimun disarankan untuk membatasi asupan garamnya.

2. Pola Makan yang Salah

Autoimun dipercaya sangat erat dengan pola makan sehari-hari. 

Karenanya, menurut Susan Hartono MSc, CHt, saat ditemui Tribun Bali di acara Pelatihan Autoimun Berbagi Bahagia, di Gapet Garden, Minggu (30/6/2019) penyakit autoimun bisa dikendalikan dengan hidup sehat salah satunya mengonsumsi makanan alami dan sehat.

Baca Juga: Sempat Diderita Ashanty, Inilah Makanan Penyebab Autoimun yang Tidak Disangka-Sangka, Bumbu Dapur Ini Salah Satunya

Susan mengatakan ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari pengidap penyakit ini.

"Makanan yang harus dihindari adalah makanan yang mengandung gluten, jadi gluten itu adanya di tepung terigu dan gandum. Seperti turunannya roti, pasta, dan makanan yang mengandung perasa, pemanis buatan, dan segala sesuatu yang bersifat adiktif, termasuk mi instan," jelasnya.

Ia juga menyarankan agar mengimbangi pola hidup sehat dengan tidak makan makanan yang dilarang tadi, terlebih jika memasukan makanan itu ke dalam tubuh.

"Kalau terlanjur mengonsumsi makanan yang tidak sehat, maka harus diimbangi dengan makanan sehat. Kurangi makanan kemasan yang ada pengawetnya, kurangi juga makanan cepat saji. Lebih baik menyiapkan makanan di rumah, makan makanan yang alami yang lebih dekat dengan alam," paparnya.