Ini Sih Harus Ditanam di Pekarangan Rumah! Tanaman Murah Meriah ini Bisa Kurangi Resiko Kanker Mematikan Buat Satu Keluarga

By Marcel Mariana, Senin, 18 April 2022 | 10:10 WIB
Atasi kanker darah dengan tanaman di pekarangan rumah ini (Kontan.co.id)

Nah, salah satu jenis tanaman keladi ini adalah keladi tikus.

RUpanya keladi tikus ini merupakan tanaman herbal yang sudah lama dikenal akan khasiatnya untuk meningkatkan imun tubuh adalah keladi tikus (Typhonium flagelliforme) yang disebut-sebut sebagai obat kanker.

Dijelaskan oleh dr. Jeffri Aloys Gunawan, Sp.PD, bukti yang ada saat ini menunjukkan ekstrak keladi tikus yang digunakan sebagai obat tradisional ternyata mengandung senyawa antioksidan seperti alkaloid, triterpenoid, lignan, flavonoid, tanin, dan sterol.

“Berdasarkan pengujian secara in vitro, kandungan ini membuatnya potensial untuk dapat digunakan sebagai antioksidan, antiradang, antimikroba, antikanker (khususnya kanker hati dan darah), dan juga dapat menghilangkan efek buruk kemoterapi,” unagkap dr. Jeffri.

Keladi tikus ini juga sering dimanfaatkan sebagai obat batuk karena mengandung zat aktif yang diduga dapat mencegah dan meringankan reaksi imunologi berupa alergi.

Sejak dahulu kala, keladi tikus memang telah dipakai secara tradisional untuk membantu meredakan batuk, sakit kepala, dan nyeri perut.

Baca Juga: Coba Rutin Minum Air Rebusan Daun Suji, Jangan Heran Kalau Kanker Ganas Yang Satu Ini Bisa Lenyap, Kemoterapi Kalah Jauh

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Prof Dr Chris K.H. Teo dari Yayasan Cancer Care, Penang, keladi tikus digunakan sebagai obat kanker dengan cara mengambil ekstraknya.

Keladi tikus telah dipakai untuk pengobatan yang dilakukan oleh para tabib di Cina sejak dahulu kala.

Tanaman ini diklaim mengandung senyawa flavonoid, tanin, terpenoid, dan sterol. Berdasarkan penelitian senyawa flavonoid dan terpenoid merupakan senyawa antikanker.

Sedangkan flavonoid juga diklaim memiliki kelebihan dalam pengobatan kanker paru-paru.

Awalnya, tanaman ini mulai digunakan untuk mengobati penyakit kanker sejak muncul kekhawatiran tentang pengobatan kimia aktif atau kemoterapi yang dapat merusak jaringan tubuh.