1. Anti-Peradangan
Penelitian menunjukkan bahwa kurkumin pada kunyitmemiliki sifat kualitas medis anti-inflamasi tanpa efek samping yang tidak diinginkan.
Dengan pemikiran ini, peradangan kronis adalah pendorong signifikan penyakit modern, seperti diabetes tipe-2, kanker, atau rheumatoid arthritis.
Selain kunyit, tanaman keluarga jahe, jahe sendiri menawarkan sifat anti-inflamasi tingkat medis.
Dengan demikian, jahe dapat mengungguli beberapa efek obat dan secara signifikan mengurangi efek samping.
2. Peningkatan Pencernaan
Selanjutnya, jahe dapat membantu meringankan penyakit pencernaan dengan mempercepat pengosongan lambung.
Gangguan pencernaan kronis, atau dispepsia, ditandai dengan ketidaknyamanan di bagian atas perut, sering disebabkan oleh pengosongan lambung yang tertunda.
Selain itu, kunyit dapat meningkatkan pencernaan lemak dengan meningkatkan produksi empedu hati hingga 62%.
Dengan demikian, sifat-sifat ini sangat berguna bagi orang yang baru memulai diet ketogenik dan mengalami kesulitan mencerna lemak.
Pada akhirnya, kunyit dapat membantu orang yang menderita gangguan pencernaan inflamasi yang disebut kolitis ulserativa.