4. Menahan buang air kecil
Sering menahan buang air kecil juga menjadi kebiasaan yang bisa meningkatkan risiko terkena stroke.
Setelah memeriksa 727 kasus stroke iskemik, sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association menemukan bahwa 30 persen pasien mengalami infeksi dalam 90 hari sebelum stroke.
Salah satu yang paling umum adalah infeksi saluran kemih, atau ISK.
Dan karena ISK bisa disebabkan oleh menahan air seni dan tidak minum cukup air, menurut Mayo Clinic, Anda harus menghindari kebiasaan tersebut untuk mengurangi risiko stroke.
5. Tidak bisa mengelola stres
Lebih dari sebelumnya, para peneliti belajar bahwa ketidakmampuan untuk mengelola stres dapat menyebabkan sejumlah besar masalah kesehatan, termasuk stroke.
Sebuah studi tahun 2001 oleh University of Michigan menemukan bahwa pria yang secara fisiologis lebih reaktif terhadap stres 72 persen lebih mungkin menderita stroke dalam hidup mereka.
Jadi, untuk menghindari risiko terkena stroke, cobalah kelas meditasi itu atau mencari jalan keluar lain untuk menciptakan rasa tenang dalam hidup.
6. Duduk terlalu lama
Moms dapat membahayakan kesehatan secara keseluruhan dengan duduk berjam-jam, menurut penelitian tahun 2014 yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health dan Harvard Medical School.
Dalam studi 12 tahun terhadap wanita pascamenopause ini, para peneliti menemukan bahwa wanita yang duduk selama 10 jam atau lebih dalam sehari, 18 persen lebih mungkin menderita serangan jantung atau stroke dibandingkan mereka yang hanya duduk selama lima jam atau kurang.