Menu Diet 1975 ala Orang Jepang yang Bisa Menurunkan Berat Badan dan Memperpanjang Umur Sekaligus

By Amelia Pertamasari, Sabtu, 23 April 2022 | 06:50 WIB
Menu diet 1975 ala orang Jepang yang bisa menurunkan berat badan dan memperpanjang umur. (pexels.com)

SajianSedap.com - Jika Anda ingin memulai tujuan kesehatan dan kebugaran, mungkin Anda ingin mencoba menu diet 1975 ala orang Jepang ini.

Menu diet 1975 telah menjadi salah satu metode paling populer di seluruh dunia di antara orang-orang yang mencoba menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan mereka.

Selama menjalani diet dengan menu diet 1975, Anda memiliki variasi hidangan kecil yang jumlahnya setidaknya 3 dengan beragam proses pengolahan.

Disebutkan bahwa melakukan diet 1975 juga memperpanjang usia dengan kesehatan yang selalu terjaga.

Banyak orang yang telah melakukan diet ini dan mengklaim bahwa itu telah menyelamatkan hidup mereka.

Disebutkan bahwa 1 dari 1500 orang Jepang umurnya lebih dari 100 tahun.

Jadi, jika Anda sedang mencari pilihan diet untuk diterapkan, menu diet 1975 ini bisa dicoba.

Tak hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi juga bisa menyelematkan hidup Anda.

Nah, lihat berikut ini bagaimana menu diet 1975 yang bisa Anda coba.

Baca Juga: Menu Diet Golongan Darah, Efektif Turunkan Berat Badan dalam Waktu Singkat

Pola Makan Diet 1975

Faktanya, jarang sekali ada perempuan Jepang yang gemuk walaupun sering konsumsi makanan berbahan dasar mie dan nasi, pola makan orang Jepang membuat mereka anti gemuk.

Selain itu, pola makan wanita Jepang juga membuat mereka awet muda dan panjang umur. Pasalnya, 1 dari 1500 orang Jepang umurnya lebih dari 100 tahun.

Pola makan wanita Jepang ini disebut "diet 1975" karena mulai berkembang di tahun 1975.

Walaupun ada titel diet, namun diet 1975 tidak menyiksa seperti diet yang belakangan ini terkenal, dan tentunya bisa dilakukan sehari-hari.

Menu diet 1975 memiliki variasi hidangan kecil yang jumlahnya setidaknya 3, selain nasi dan sup.

Cara memasaknya pun biasa bervariasi seputar direbus, dikukus, dan mentah, bisa juga dipanggang.

Memasak dengan menggoreng dan menumis agak kurang umum pada era tersebut.

Sebab, memasak dengan api besar, seperti saat menggoreng dengan minyak dapat membuat nutrisi rusak.

Baca Juga: Menu Diet Arya Saloka yang Enak dan Sehat, Bisa Turun Berkilo-kilo Cuma dengan Dada Ayam yang Dimasak Begini, Mau Coba?

Misalnya, ikan makarel yang kaya akan kandungan sehat omega-3, EPA dan DHA, jika digoreng hanya akan menyisakan 1/10 EPA dan DHA.

Para wanita Jepang era 1975 biasa makan dengan bahan-bahan kedelai, makanan laut, umbi-umbian, sayuran hijau dan kuning, buah, rumput laut, jamur, dan teh hijau.

Telur, produk susu, dan daging juga dikonsumsi, tetapi dalam jumlah sedang.

Manfaat kesehatan Diet 1975

Dalam kandungan makanan menu diet 1975, konsumsi jus dan minuman bersoda manis relatif rendah.

Generasi dengan diet 1975, terindar jauh dari resiko diabetes, kepikunan, penuaan juga berkembang lambat, dan tubuh mereka juga lebih bugar.

“Konsumsi energi yang seimbang, biji-bijian, sayuran, buah-buahan, daging, ikan, telur, produk kedelai, dan produk susu dapat berkontribusi pada umur panjang dengan mengurangi risiko kematian, terutama dari penyakit kardiovaskular, di populasi Jepang," studi Kohort menyimpulkan.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Baca Juga: Menu Diet Ivan Gunawan yang Sukses Turunkan Berat Badan Hingga 25 Kg, Caranya Gampang Dan Murah Meriah

Dasar-dasar diet ketogenik

Diet keto, sebagai aturan, sangat rendah karbohidrat, tinggi lemak, dan protein sedang.

Saat mengikuti diet ketogenik, kandungan karbohidrat adalah antara 5-10% dari kalori yang dikonsumsi, meskipun ada versi diet yang lebih longgar.

Lemak harus menggantikan sebagian besar karbohidrat yang dipotong dan memberikan sekitar 60-80% dari total asupan kalori Anda.

Protein harus mencakup sekitar 10-30% dari kebutuhan energi, sedangkan karbohidrat biasanya dibatasi hingga 5%.

Pengurangan karbohidrat ini memaksa tubuh Anda untuk mengandalkan lemak sebagai sumber energi utamanya, bukan glukosa – sebuah proses yang dikenal sebagai ketosis.

Saat dalam ketosis, tubuh Anda menggunakan keton, molekul yang diproduksi di hati dari lemak ketika glukosa terbatas, sebagai sumber bahan bakar alternatif.

Plus, diet keto mengurangi rasa lapar dan meningkatkan rasa kenyang, yang bisa sangat membantu ketika mencoba menurunkan berat badan.

Penelitian menunjukkan bahwa diet ketogenik efektif dalam mendorong penurunan berat badan.

Artikel ini telah tayang di Tribun Style dengan Judul: TAK HERAN Wanita Jepang Panjang Umur & Awet Muda, Terungkap Ada Resep Rahasia 'Menu Diet 1975'