Sajiansedap.com - Botol sering digunakan untuk mengisi air putih.
Jika tidak minum air putih maka tubuh akan dehidrasi.
Selain ditaruh air putih, botol bisa diisi dengan kopi, teh bahkan jus.
Cara membersihkan botol juga tidak boleh sembarangan.
Jika sembarangan, bahaya yang besar akan mengancam kesehatan tubuh.
Tidak percaya?
Berikut ada beberapa langkah membersihkan botol yang baik dari Spesialis Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr. Yulia Risa Saharman.
Anda harus banget tahu ya!
Jangan sampai telat tahu.
Baca Juga: Kaum Menteng, Lesser-Known Traditional Foods From Rural Indonesia Get Spotlight They Deserve
Bahaya Gunakan Air Keran
Kalau sabun pencuci piring masih belum ampuh, bisa juga menggunakan baking soda yang dilarutkan terlebih dulu ke dalam air baru digosokkan ke noda.
“Buka semua bagian botol, bilas dengan air, beri sabun."
"Kalau kerak masih ada bisa pakai baking soda, gosok dengan brush."
"Itu yang sering terlupakan, bilas, keringkan,”papar dokter Yulia.
Tidak ada batasan waktu saat mencuci botol yang penting adalah nodanya hilang dan seluruh permukaan botol tercuci.
“Kira-kira saja, gak ada patokan berapa lama harus cuci botol. Yang penting noda kasat mata hilang dan yakin seluruh permukaan sudah terjangkau,” ujar dokter Yulia.
Lalu untuk hasil yang lebih baik khususnya untuk mencegah berkembangnya bakteri yang dapat menyebabkan penyakit sebaiknya mencucinya menggunakan air panas.
Alasannya air panas sudah dimasak terlebih dulu sehingga kebersihannya lebih terjamin dibandingkan air keran.
“Setidaknya dengan air panas kita yakin, air keran kita kan belum bisa dikatakan layak minum jadi air panas setidaknya meastikan air sudah matang,” papar dokter Yulia.
Bahaya Jika Salah Cuci Botol
Pemberian botol susu pada anak memang masih kerap menjadi perdebatan di kalangan ibu-ibu.
Ada beberapa yang sama sekali enggan mengenalkan anak pada botol susu, tetapi ada pula beberapa yang masih mau mengenalkan anak pada botol susu.
Tentunya dengan berbagai pertimbangan.
Nah, terlepas dari hal itu, ada satu hal yang patut diketahui.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Jika anda merupakan tipe ibu yang masih mau mengenalkan anak pada botol susu, sebaiknya berhati-hati ketika mencucinya.
Sebab kesalahan dalam mencuci botol susu dapat membuat risiko berbahaya bagi kesehatan anak, salah satunya yakni risiko terkena penyakit kanker.
Hal ini disebabkan karena dalam wadah plastik tersembunyi sebuah zat berbahaya bernama Bisphenol-A (Bp-A).
Bp-A biasanya digunakan untuk membuat plastik polikarbonat, suatu bahan plastik bening dan kuat yang biasa digunakan untuk botol susu bayi.
Bahkan, hampir 95% botol bayi yang beredar dipasaran mengandung zat ini.
Tak terkecuali botol susu dengan merek terkenal sekalipun.
Plastik polikarbonat biasanya ditandai dengan angka 7 di dalam segitiga daur ulang yang ada di bawah botol atau PC di dekat segitiga daur ulang.
Dilansir dari Nakita, Bp-A dapat menyebabkan sejumlah penyakit serius seperti kanker prostat, kanker payudara, pubertas lebih awal, obesitas, diabetes, hingga perubahan dalam sistem imun.
Cara Mengatasinya
Ada beberapa cara yang dapat anda lakukan saat mencuci botol susu anak agar meminimalisir pelepasan Bp-A.
Pertama, hindari mengisi air panas langsung ke dalam botol atau wadah polikarbonat.
Kedua, saat mencuci botol sebaiknya menggunakan cairan sabun khusus untuk itu.
Jangan gunakan sembarang sabun karena cairan sabun yang keras akan memicu lepasnya Bp-A.
Ketiga, cuci botol dengan air sabun hangat menggunakan spons.
Keempat, ketika menggunakan sikat dalam mencuci sebaiknya menggunakan sikat yang halus agar gesekan yang terjadi dengan botol tidak menyebabkan lepasnya Bp-A.
Nah, selain beberapa cara tersebut ada pula beberapa hal yang perlu diketahui.
Semakin sering botol susu disterilkan dengan air mendidih atau di microwave akan menyebabkan lepasnya Bp-A dari botol sebanyak 3-10 mikrogram/L.
Konsentrasi Bp-A yang lepas dari botol besarnya akan tergantung dari lama tidaknya mensterilkan botol.
Jika anda semakin lama mensterilkan botol maka semakin banyak Bp-A yang terlepas.
Mndidihkan air di dalam botol akan melepaskan Bp-A lebih dari 100 mikrogram/L.