Jangan Asal Bikin Hampers Lebaran, Makanan dengan Kemasan Penyok Bisa Jadi Ancaman Serius Buat Seisi Rumah

By Raka, Senin, 25 April 2022 | 16:45 WIB
Ilustrasi hampers (Grid)

SajianSedap.com - Jelang hari raya Idul Fitri atau akrab disebut lebaran, hampers menjadi meningkat.

Para pelaku usaha hampers pun bak kebanjiran rezeki.

Selain membeli dari penjual, terkadang masih ada yang mencoba membuat hampers lebaran sendiri.

Seperti membeli makanan dan minuman kemasan, lalu dibungkus dan diberikan kepada kerabat dekat.

Memang terlihat mudah, namun jangan asal dalam membuat hampers lebaran.

Cek dulu kemasan dari makanan dan minuman yang akan dijadikan hampers lebaran.

Salah satunya menghindari kemasan penyok.

Bahaya Kemasan Penyok

Mulai sekarang kita harus memperhatikan kondisi makanan kaleng yang kita beli, apakah penyok atau tidak.

 Baca Juga: Enjoying F&B in a Serene Park: Urban Farm at PIK 2 Returns With More Foods, More Fun Activities

Hal tersebut karena menurut Suki Hertz, profesor nutrisi dan kemananan makanan untuk Culinary Institute of America, semua itu tergantung pada tingkat keparahan bagian yang penyok pada kaleng itu.

Jika bagian yang penyok terdapat dalam lapisan logam, sebaiknya kita tak membeli atau mengonsumsi makanan tersebut.

"Jika itu hanya penyok kecil di bagian lain pada kaleng, itu tidak akan mempengaruhi makanan di dalamnya," kata Hertz.

Hertz menambahkan, jika lekukan atau bagian penyok terdapat pada lapisan logam, makanan tersebut telah terkena udara sehingga patogen bisa masuk.

Inilah yang menyebabkan makanan tersebut mengundang penyakit saat dikonsumsi.

Kaleng yang penyok tak hanya merusak bagian logam luar kaleng.

Namun, terkadang bisa terjadi di bagian dalam yang sulit kita lihat dengan mata.

Departemen Pertanian AS mengatakan, kita bisa memeriksa kaleng yang penyok dengan menggunakan jari.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

Namun, seringkali kaleng tersebut memiliki titik yang tajam.

Bisa Sebabkan Keracunan

Departemen Pertanian AS menyebut makanan yang dikemas dalam kaleng yang penyok bisa menyebabkan botulisme atau keracunan yang menyerang sistem saraf.

Gejala botulisme ini meliputi penglihatan ganda, kelopak sayu atau lemas, kesulitan menelan dan kesulitan bernapas.

Selain itu, dalam taraf yang ekstrem, kaleng yang bocor dan mengembung juga bisa menjadi tanda menurunnya kualitas makanan.

Meskipun ini jarang terjadi, mereka yang terllibat dalam industri kuliner sangat memperhatikan hal tersebut.

Di tempat-tempat seperti New York City, restoran benar-benar dapat kehilangan poin selama inspeksi jika mereka menggunakan makanan dalam kaleng penyok.

Menghindari kaleng penyok adalah salah satu hal yang dilakukan para ahli keamanan makanan untuk mencegah keracunan makanan.

Dengan kata lain, memerhatikan bentuk kaleng sebagai kemasan makanan adalah hal peting yang harus kite perhatikan saat berbelanja.