Bukan Sihir, Ini yang Terjadi di Tubuh Kalau Anda Makan Apel Tiap Hari, Seisi Rumah Bakal Syok Kalau Tahu

By Idam Rosyda, Senin, 25 April 2022 | 12:40 WIB
manfaat makan apel setiap hari (pixabay/Traxy Lundgen dan Pexels/Zen Chung)

Hal ini dapat menyebabkan Anda mengurangi asupan energi.Dalam sebuah penelitian, makan apel utuh meningkatkan perasaan kenyang hingga 4 jam lebih lama daripada mengonsumsi jus atau pure apel dalam jumlah yang sama.

Ini terjadi, karena apel utuh mengurangi pengosongan lambung, atau kondisi makana lebih sedikit namun lebih mengenyangkan.2. Cegah stroke

Apel bermanfaat menurunkan risiko penyakit jantung.Salah satu alasannya mungkin karena mereka mengandung serat larut.

Baca Juga: Suka Heran Lihat Nenek Sebelah Rumah Sering Gosok-gosok Tangan Pakai Semangka, 5 Menit Kemudian Tangan Keriput Langsung Lenyap!

Jenis serat ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah Anda.Alasan lain mungkin karena mereka menawarkan polifenol. Beberapa di antaranya, yaitu epikatekin flavonoid, dapat menurunkan tekanan darah (13Trusted Source).Penelitian menghubungkan asupan tinggi flavonoid dengan risiko stroke yang lebih rendah Selain itu, flavonoid dapat membantu mencegah penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah, mengurangi oksidasi kolesterol LDL, dan mengurangi aterosklerosis, yang merupakan penumpukan plak di arteri Anda.3. Menurunkan risiko diabetes

Makan apel juga dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.Sebuah penelitian menemukan bahwa makan apel dan pir dikaitkan dengan penurunan 18% risiko diabetes tipe 2.

Artikel akan berlanjut setelah video berikut ini:

Baca Juga: Tinggal Kunyah Tak Perlu Diolah, Makan Sirsak Ternyata Bisa Hempas Penyakit Berbahaya Ini dari Tubuh, Dokter Bisa Kaget Kalau Tahu

Faktanya, hanya satu porsi per minggu dapat mengurangi risiko sebesar 3%.

Kandungan antioksidan polifenol quercetin dan phloridzin yang tinggi lah yang membantu mengurangi risiko diabates ini.Efek anti-inflamasi Quercetin dapat mengurangi resistensi insulin, faktor risiko besar untuk timbulnya diabetes.

Sementara itu, phloridzin diyakini mengurangi penyerapan gula di usus, berkontribusi pada penurunan beban gula darah dan dengan demikian mengurangi risiko diabetes.