Nasi mengandung zat pati. Sedangkan zat tersebut terbagi mejadi dua jenis, yaitu bisa dicerna dan tidak bisa dicerna.
Nasi yang baru matang mengandung zat pati yang bisa dicerna, sehingga usus mudah mengolahnya menjadi glukosa dan mengedarkannya melalui pembuluh darah.
Hal inilah yang perlu diwaspadai pengidap diabetes, karena zat itulah yang mengakibatkan peningkatan gula darah.
Penderita diabetes lebih disarankan untuk mengonsumsi zat pati resisten yang tidak bisa dicerna usus. Makanan yang mengandung zat pati resisten tidak akan menyebabkan kenaikan gula darah dalam tubuh sehingga cenderung lebih aman.
Makan nasi dingin lebih aman bagi penderita diabetes
Sebuah penelitian yang diterbitkan di Pubmed NCBI membuktikan bahwa nasi dingin memiliki zat pati resisten yang tinggi sehingga lebih aman dikonsumsi pasien diabetes.
Nasi dingin yang dimaksud adalah nasi yang diperoleh dengan menyimpannya di dalam kulkas dengan suhu 4 derajat celcius selama 24 jam, kemudian dihangatkan sebelum makan.
Hasilnya, nasi yang didinginkan ini memiliki zat pati resisten hampir tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan nasi panas.
Penelitian tersebut juga melakukan tes indeks glikemik dengan membandingkan nasi panas dengan nasi dingin.
Studi itu melaporkan, mengonsumsi nasi dingin terbukti menghasilkan gula darah yang lebih rendah dibandingkan mengonsumsi nasi panas yang baru matang, baca lengkapnya di link ini.