Bukan Dibuang Malah Kulit Pisang Ditabur Di Kebun, Satu Minggu Kemudian, Semua Dibuat Shock Lihat Isi Halaman Mertua

By Raka, Minggu, 1 Mei 2022 | 11:10 WIB
kulit pisang (Pixabay/Steve Buissinne)

SajianSedap.com - Pisang dikenal sebagai buah yang kaya akan manfaat.

Tak sedikit yang menjadikan pisang sebagai buah favorit di rumah.

Bahkan banyak yang memborong pisang untuk dijadikan camilan.

Bukan cuma daging buahnya saja, kulit pisang juga bermanfaat.

Apalagi jika ditabur di halaman rumah.

Selain pisang ada juga beragam kulit buah yang bermanfaat buat tanaman di rumah.

Manfaat Kulit Buah untuk Menyuburkan Tanaman

1. Kulit pisang

Kulit pisang mengandung sekitar 42 persen potasium dan juga kaya akan kalsium dan mangan.

Baca Juga: Enjoying F&B in a Serene Park: Urban Farm at PIK 2 Returns With More Foods, More Fun Activities

Kulit buah yang biasanya dibuang ke tempat sampah basah ini bisa menjadi pupuk yang sangat baik untuk tanaman buah seperti tomat dan cabai.

Untuk menggunakan kulit pisang jadi pupuk tanaman, ambil satu kulit pisang dan potong kecil-kecil, lalu masukkan ke blender dengan satu liter air (selalu pertahankan rasio 1 kulit: 1 liter air).

Buat bubur tipis dari itu sampai terlihat tercampur merata. Pada suhu yang lebih panas, encerkan lagi dengan 500 ml air hingga 1 liter (ini dapat dilakukan dalam ember alih-alih penggiling) dan sirami tanaman Anda dengan campuran itu.

Selama bulan-bulan yang lebih dingin, Anda dapat melewatkan langkah kedua untuk mengencerkan pupuk.

2. Kulit buah delima

Apakah Anda berpikir bahwa biji delima adalah satu-satunya bagian yang berguna?

Hal tersebut salah. Sebab, kulit delima mengandung jumlah kalium yang sehat sebanyak 1,6 persen, magnesium sebesar 0,2 persen, kalsium sebanyak 0,1 persen, serta zat besi, tembaga, seng, dan fosfor untuk menyuburkan tanaman.

Setelah Anda memisahkan biji dari buah delima, potong kulitnya menjadi potongan-potongan kecil.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 Baca Juga: Wajib Jadi Menu Sahur dan Buka Puasa Hari ini, Cukup Tambah Buah Murah Ini Bisa Bikin Berat Badan Seisi Rumah Turun Sampai 5 kilo!

Tambahkan ke penggiling dan tambahkan secangkir air. Giling menjadi pasta kental, lalu encerkan satu bagian pasta ini dengan lima bagian air untuk tanaman Anda.

3. Kulit jeruk

Kulit jeruk kaya akan nitrogen yang merupakan komponen penting untuk menanam sayuran hijau.

Jika Anda sering makan jeruk, Anda mungkin tidak dapat membuat kompos semua kulitnya karena sifat asam dari buah jeruk membuatnya sulit untuk terurai dan mempengaruhi tingkat pH kompos.

Salah satu cara untuk membuat pupuk dari kulit jeruk adalah membuat bioenzim dengan merendam kulit jeruk dan gula merah dalam air selama 2-3 bulan.

Namun, Anda juga dapat memilih metode yang jauh lebih cepat. Giling kulit jeruk dengan sedikit air sehingga memiliki tekstur seperti pasta.

Anda dapat menambahkan pupuk ini ke tanaman atau mengencerkannya dan menggunakan larutan tersebut untuk menyirami tanaman Anda.

Jika Anda memilih pasta pekat, pastikan Anda tidak berlebihan memberikannya, karena tanaman membutuhkan tingkat nitrogen yang berbeda.

Misalnya, tomat tumbuh dengan baik tanpa banyak nitrogen. Oleskan pasta pada tepi pot Anda setidaknya 2 inci dari cabang atau batang. Ini akan menambah nitrogen dan sifat asam ke tanah dan bukan tanaman.

Baca Juga: Pemiliki Golongan Darah O Harus Waspada, Buah Sejuta Umat Bisa Sebabkan Gangguan Lambung, Hati-hati!

4. Kulit mangga

Mangga kaya akan vitamin A, B6, C serta serat makanan, tembaga, folat dan sebagainya.

Meskipun Anda biasanya membuangnya, namun kulit mangga juga mengandung Vitamin C, E, polifenol, karotenoid, dan serat tumbuhan.

Memanfaatkan kulit mangga sebagai pupuk organik untuk tanaman Anda dapat membantu tanaman tumbuh subur.

Setelah daging mangga dimakan, potong kulitnya menjadi potongan-potongan kecil dan masukkan ke dalam wadah kedap udara.

Tambahkan satu gelas air untuk kulit satu mangga. Tutup rapat dan biarkan selama 24 jam. Keesokan harinya, buka wadah dan aduk kulitnya untuk menganginkannya.

Tutup kembali tutupnya dan tunggu selama 24 jam lagi. Pada hari ketiga, saring cairan dan encerkan dengan satu gelas air sekitar 200 ml.

Siram tanaman Anda dengan campuran ini. Ulangi sekali atau dua kali seminggu untuk hasil yang optimal.