Lebih sedikit memakan makanan hasil olahan dan perbanyak mengandalkan makanan alami.Membatasi konsumsi gula tambahan dan makanan manis.Nah, berikut adalah manfaat yang akan kita dapatkan jika rutin menjalani diet flexitarian ini.1. Menurunkan berat badanTentu saja manfaat pertama yang akan kita dapatkan ketika rutin menjalani diet flexitarian ialah dapat menurunkan berat badan.2. Menurunkan kolesterolTak hanya itu, jika rutin menjalani diet flexitarian akan berdampak pada menurunnya kadar kolesterol darah.
Artikel akan berlanjut setelah video berikut ini:
Karena banyak mengkonsumsi makanan tinggi serat, diet flexitarian akan mampu memutus siklus kembalinya kolesterol dari usus halus ke hati.3. Mengurangi risiko diabetesMakanan yang dikonsumsi pegiat flexitarian ialah gandum yang memiliki serat tinggi, yang mampu mendukung metabolisme tubuh menjadi lebih lancarMetabolisme tubuh yang baik akan melepas glukosa sehingga energi dapat bertahan dari pagi hingga siang hari.4. Mencegah kankerKarena sifat diet flexitarian ialah semi-vegetarian, tentu saja yang dikonsumsi lebih banyak buah, sayur, biji-bijian, dan kacang-kacangan.Biji-bijian dan kacang-kacangan inilah yang berfungsi untuk mencegah kanker.Menurut penelitian, orang dengan semi vegetarian memiliki kemungkinan 8 persen lebih kecil terkena risiko kanker usus besar dibandingkan dengan non vegetarian.
Berikut beberapa referensi makanan yang bisa dimakan dan sebaiknya dikurangi konsumsinya, dikutip dari Tribun Tangerang.
Makanan yang sebaiknya dikonsumsi
- Protein: Kedelai, tahu, tempe, kacang polong, lentil.
- Sayuran non-tepung: Sayuran hijau, paprika, kubis Brussel, kacang hijau, wortel, kembang kol.
- Sayuran bertepung: Labu musim, kacang polong, jagung, ubi jalar.
- Buah-buahan: Apel, jeruk, beri, anggur, ceri.
- Biji-bijian utuh: Quinoa, teff, soba, farro.
- Kacang-kacangan, biji-bijian dan lemak sehat lainnya: Almond, biji rami, biji chia, kenari, kacang mete, pistachio, selai kacang, alpukat, zaitun, kelapa.
- Alternatif susu nabati: almond tanpa pemanis, kelapa, rami dan susu kedelai.
- Herbal, rempah-rempah dan bumbu: Basil, oregano, mint, thyme, jinten, kunyit, jahe.
- Bumbu: Kecap rendah sodium, cuka sari apel, salsa, mustard, ragi nutrisi, saus tomat tanpa tambahan gula.
- Minuman: Air putih dan soda, teh, kopi.
- Telur: unggas dibesarkan di padang rumput.
- Unggas: Organik, kisaran bebas atau dibesarkan di padang rumput.
- Ikan: Hasil tangkapan liar.
- Daging: Diberi makan rumput atau dibesarkan di padang rumput.
- Susu: Organik dari hewan yang diberi makan rumput atau digembalakan.
Makanan yang dikurangi konsumsinya
Diet Flexitarian tidak hanya mendorong pembatasan daging dan produk hewani, tetapi juga membatasi makanan olahan tinggi, biji-bijian olahan, dan gula tambahan.Makanan harus diminimalkan meliputi:
- Daging olahan: bacon, sosis, bologna.
- Karbohidrat olahan: roti putih, nasi putih, bagel, croissant.
- Tambahan gula dan permen: soda, donat, kue, kue kering, permen.
- Makanan cepat saji: kentang goreng, burger, chicken nugget, milkshake.
Nah bagaimana tertarik mencoba menu diet flexitarian?
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Menu Diet Flexitarian yang kaya Manfaat, Berat Badan Turun Sekaligus Cegah Diabetes hingga Kanker