Ternyata kalau tak teliti, kita bisa memilih tempe dengan kualitas buruk yang bisa membahayakan kesehatan keluarga.
Seorang koki dari Hotel Santika Cirebon Aguk Prasetiyo membagikan tips memilih tempe yang tepat.
1. Ada bagian tempe yang kecokelatan
Jangan langsung ambil dan beli, lihat dulu warna tempe dan jamurnya.
Anda pasti akrab dengan tempe yang memiliki warna kuning dan jamurnya berwarna putih.
Nah, pastikan memilih tempe dengan paduan warna demikian.
Pasalnya Chef Aguk menyebutkan bahwa tempe yang sudah berubah warna menjadi kecokelatan artinya sudah mulai mengalami pembusukan.
2. Tempe mudah hancur
Jangan pilih tempe yang mudah hancur.
Pilihlah tempe yang memiliki tekstur padat serta jamur yang layaknya kapas.
Coba tekan tempe secara perlahan, dan pastikan keras dan tidak mudah hancur.
Hindari tempe yang butirannya sudah mulai terlepas karena kualitasnnya sudah menurun.
Hindari juga tempe yang agak basah dan mudah patah karena akan cepat busuk.
3. Aroma jamur menyengat
Tempe sendiri memang terbentuk dari proses fermentasi sehingga timbulah jamur putih di sela-selanya.
Tetapi tempe yang bagus akan mengeluarkan aroma yang tidak menyegat atau sangit.
Ketika memilih tempe cobalah hirup aromanya, kalau sudah mulai menimbulkan aroma menyengat maka hindari karena artinya sudah mulai mengalami pembusukan.
Setelah dibeli pun, pastikan tidak terus menerus disimpan di kulkas.
Perlu diketahui tempe hanya bertahan selama 3-5 hari.
Baca Juga: Mari, Olah Stok Tempe Di Rumah Dengan Resep Tumis Tempe Ebi Enak Ini!
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul, Modalnya Cuma Tempe, Wajah Bisa Glowing Sekaligus Bebas Jerawat, Begini Cara Menggunakannya