Farhan sendiri mengaku sudah diberitahu dokter jika kesempatan Ridzky untuk bertahan hidup semakin kecil.
Bersama istri, ia harus sabar menghadapi diagnosa dokter, yang diungkapkan dua hari sebelum akhirnya Ridzky meninggalkan mereka untuk selamanya.
Karena tak kunjung membaik, beberapa alat penunjang hidup pun dicabut.
"Kemudian tahap demi tahap dilakukan pencabutan seluruh life support. Dan tepat 48 jam kemudian, hanya dengan menggunakan alat bantu napas dan infus cairan tubuh, maka satu demi satu fungsi organ vitalnya menurun," ujar Farhan.
Makanan penyebab kanker
Kepergian Ridzky membuat Farhan menjadi menyesal sekaligus waspada dan memberikan peringatan bagi orang tua.
Salah satunya adalah agar anak tidak terkena leukimia, harus segera menjahui makanan ini.
Leukimia adalah kanker sel darah yang memburuk.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, kasus leukemia di Indonesia meliputi ¾ dari seluruh kasus kanker pada anak.
Pada penderita leukemia, sumsum tulang akan memproduksi sel-sel darah putih secara abnormal.
Penyebab dari kondisi ini belum dapat diketahui secara pasti. Namun, beberapa hal dipercaya sebagai faktor yang berpengaruh dalam terjadinya leukemia.
Faktor tersebut diantaranya faktor genetik dan faktor lingkungan.
Kelainan genetik diturunkan oleh orang tua atau karena adanya riwayat kanker pada keluarga.
Kemudian, faktor lingkungan seperti paparan polusi udara, radiasi, hingga zat kimia juga dipercaya memengaruhi terjadinya leukemia pada anak.
Menurut Dokter Spesialis Anak RS Awal Bros Pekanbaru, dr.Yustinah Atmadja,M.Sc,SpA menjelaskan pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari makanan ini.
Makanan tersebut adalah makanan yang mengandung bahan pengawet atau mengandung bahan kimia.
Sebaiknya hindari mengonsumsi makanan tersebut agar anak tidak mudah terserang kanker darah yang mematikan.
Jadi mulai sekarang, hati-hati memberikan makanan untuk si kecil di rumah ya Sase lovers.