Penyebab Gagal Jantung di Usia Muda
Gagal jantung bisa dialami siapa saja, termasuk kaum muda. Gaya hidup dan abainya orang-orang terhadap kesehatan jantung menjadi faktor terbesar tingginya penyakit gagal jantung maupun masalah kardiovaskular lainnya.
Menurut Live Science, 8 Maret 2019, sebuah studi baru menyebutkan tingkat serangan jantung meningkat pada kelompok berusia 20-an dan 30-an. Secara keseluruhan, sekitar 1 dari 5 pasien atau 20 persen, pasien kardiovaskular berusia kurang dari 40 tahun.
Namun, selama 10 tahun terakhir penelitian, proporsi pasien berusia 40 tahun ke bawah juga turut meningkat sekitar 2 persen setiap tahun.
"Banyak orang berpikir bahwa serangan jantung ditakdirkan untuk terjadi, tetapi sebagian besar dapat dicegah dengan deteksi dini penyakit dan perubahan gaya hidup agresif dan pengelolaan faktor risiko lainnya," kata ahli pencegahan penyakit jantung di Brigham and Women's Hospital Boston Dr Ron Blankstein.
Penyebab gagal jantung Melansir Healthline, 30 Juni 2021, gagal jantung ditandai dengan ketidakmampuan jantung untuk memompa suplai darah yang cukup ke tubuh.
Tanpa aliran darah yang cukup, semua fungsi utama tubuh akan terganggu. Beberapa orang juga mungkin mengalami pengerasan dan kekakuan otot jantung, sehingga menghalangi atau mengurangi aliran darah ke jantung.
Baca Juga: Mulut Dijamin Jadi Susah Berhenti Kalau Ngemil Dengan Resep Keripik Singkong Serundeng Pedas Ini!
Gagal jantung dapat mempengaruhi kedua sisi janting, kanan atau kiri secara bersamaan. Kondisinya bisa akut berjangka pendek atau kronis berkelanjutan. Pada gagal jantung akut, gejalanya muncul tiba-tiba tetapi hilang dengan cukup cepat.
Kondisi ini sering terjadi setelah serangan jantung. Ini juga mungkin akibat dari masalah dengan katup jantung yang mengontrol aliran darah di jantung. Namun, pada gagal jantung kronis, gejalanya terus menerus dan tidak membaik seiring waktu.
Sebagian besar kasus gagal jantung bersifat kronis. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), ada sekitar 6,2 juta orang Amerika mengalami gagal jantung. Kebanyakan dari mereka adalah laki-laki. Namun, perempuan memiliki risiko meninggal akibat gagal jantung lebih besar, terutama jika tidak segera mendapat penanganan medis.
Penyebab paling umum dari gagal jantung adalah penyakit arteri koroner (CAD), gangguan yang menyebabkan penyempitan arteri yang memasok darah dan oksigen ke jantung. Ada banyak hal yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung atau disebut faktor risiko.