SajianSedap.com - Musibah yang dialami keluarga Ridwan Kamil hingga kini menjadi sorotan.
Pasalnya anak sulung Ridwan Kamil yang bernama Emmeril Kahn Mumtadz harus kehilangan nyawa usai tenggelam di Sungai Aare.
Jasad Eril, begitu ia disapa sempat hilang selama 2 minggu.
Hingga akhirnya ia ditemukan di bendungan Engehalde pada Rabu (8/6/2022) waktu Swiss atau Kamis (9/6/2022) waktu Indonesia.
Setelah ditemukan, Ridwan Kamil pun langsung terbang ke Swiss, hingga akhirnya jasad Eril disemayamkan di Bandung pada Senin(13/6/2022).
Membahas mengenai bendungan Engehalde, bendungan ini rupanya bukan tempat sembarangan.
Tempat ini jadi salah satu tempat yang penting bagi warga Bern.
Lantas seperti apa sebenarnya arti bendungan Engehalde bagi warga Bern, Swiss?
Berikut ulasan lengkapnya.
Arti Bendungan Engehalde Bagi Warga Bern Swiss
Bendungan Engehalde Dikutip dari Rowing, dibangun pada 1 November 1909 di Kota Bern, Swiss.
Bendungan tersebut membendung air Sungai Aare sepanjang sekitar tiga kilometer.
Selain untuk membendung air, Bendungan Engehalde juga dapat digunakan sebagai area olah raga dayung.
Hal itu bermula karena penggemar dayung mengalami kesulitan melakukan aktivitasnya yang sebelumnya dilakukan di Danau Thun akibat Perang Dunia Pertama.
Sehingga para penggemar dayung kemudian mendirikan klub dayung mereka sendiri di Bern.
Dikutip dari Kompas TV, aliran Sungai Aare didekat Bendungan Engehalde sangat deras, sehingga orang dilarang berenang dalam radius 1 kilometer di sekitar bendungan.
Aliran air yang deras tersebut dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Felsenau.
Bendungan Engehalde terbagi menjadi dua, yaitu tempat dimana air terus mengalir ke bendungan lain dan air yang mengalir ke turbin pembangkit listrik.
Dilansir dari EWB, Bendungan Engehalde termasuk bagian dari PLTA Felsenau yang sudah beroperasi sejak 6 November 1909.
Pada awal dibangun, terdapat tiga turbin pembangkit listik di PLTA Felsenau yang dapat menghasilkan output listrik sebesar 2.600 kilowatt untuk Kota Bern.
Karena kebutuhan listrik yang meningkat tajam, maka pada 1918, dua turbin tambahan kemudian pasang di PLTA Felsenau.
Pada 1986, lima mesin turbin PLTA Felsenau diganti dengan satu turbin tabung bawah tanah.
Turbin baru tersebut meningkatkan output listrik menjadi 11.500 kilowatt yang dialirkan untuk sekitar 17.500 rumah.
Dikutip dari Tribunnews, sebelum menjadi bendungan, konsesi air dan lokasi itu dimiliki oleh Felsenau, sebuah perusahaan pemintalan.Perusahaan Felsenau sebenarnya sudah berencana membuat bendungan untuk pembangkit listrik dengan sistem turbin air.
Artikel ini akan berlanjut setelah video berikut ini:
Sayangnya, Felsenau mengalami kesulitan kebangkrutan akibat resesi besar pada 1873–1896.Setelah terjadi perselisihan hukum yang panjang dengan kota Bern, Perusahaan Felsenau menyerahkan hak penggunaan air ke pemerintah Kota Bern pada tahun 1906.
Kemudian pemerintah Kota Bern mulai pembangunan bendungan dan terowongan baru serta pembangkit listrik pada tahun 1907-1910.Dengan dibangunnya bendunan itu, pemerintah Kota Bern wajib memasok pabrik pemintalan Falsenau dengan 800 kilowatt listrik atau 20 persen produksi secara gratis untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.Felsenau juga meminta Pemerintah mengkompensasi tanah yang diserahkan.Barulah pada 6 November 1909, pembangkit listik turbin itu resmi diserahkan kepada pemerintah Kota Bern.Saat itu, pembangkit listrik tersebut sudah memiliki tiga turbin pembangkit listrik.Pembangkit listrik diperluas dengan dua turbin lagi dan pada tahun 1989 kelima turbin digantikan oleh turbin bohlam Kaplan pada tahun 1918.Setelah perkembangan tersebut, pembangkit listrik turbin Bendungan Engehalde menghasilkan 11.300 kW yang bisa digunakan untuk 7.500 rumah tangga.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenal Bendungan Engehalde, Lokasi Penemuan Jenazah Eril