Jangan Banyak-banyak, Ini 4 Efek Samping Jika Keseringan Makan Gorengan, Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Kronis

By Amelia Pertamasari, Kamis, 16 Juni 2022 | 15:25 WIB
Efek samping terlalu banyak makan gorengan. (Kompas)

SajianSedap.com - Kita tentu tahu bahwa makanan dan minuman apapun yang dikonsumsi berlebihan akan selalu menimbulkan efek samping dan bahaya untuk tubuh.

Efek samping bisa terjadi ketika tubuh sudah terlalu sibuk menyerap dan menyerap sehingga tidak mampu lagi menyerap nutrisi dari makanan tersebut dan makanan lainnya.

Sehingga penting untuk siapapun menjaga asupan dalam batas normal agar terhindar dari efek samping yang justru membahayakan tubuh.

Baik itu makanan berat maupun makanan ringan tetap harus menjaga asupan dalam batas normal.

Misalnya gorengan, yang memang menjadi favorit banyak orang karena tesktur renyah yang membuat ketagihan.

Seperti juga kita tahu bahwa gorengan penuh dengan tepung, lemak, terlebih lagi dengan proses penggorengan.

Dan kelebihan mengonsumsi gorengan dapata menimbulkan bahaya jika dikonsumsi berlebihan dan diatas batas normal.

Lalu apa saja efek samping dan bahaya makan gorengan berlebihan?

Lihat berikut ini agar menjadi perhatian mulai sekarang.

Baca Juga: Efek Samping Bawang Putih yang Patut Diwaspadai, Salah Satunya Bisa Sebabkan Kondisi Fatal yang Sanggup Hilangkan Nyawa

Efek Samping Makan Gorengan Berlebihan

1. Makanan yang digoreng tinggi kalori

Dibandingkan dengan metode memasak lainnya, menggoreng menambah banyak kalori. Pasalnya, makanan yang digoreng biasanya dilapisi dengan adonan atau tepung sebelum digoreng.

Selain itu, saat makanan digoreng dengan minyak, mereka kehilangan air dan menyerap lemak, yang selanjutnya meningkatkan kandungan kalorinya.

Melansir Health Line, secara umum, makanan yang digoreng secara signifikan lebih tinggi lemak dan kalori daripada makanan yang tidak digoreng.

2. Makanan gorengan biasanya tinggi lemak trans

Lemak trans terbentuk ketika lemak tak jenuh menjalani proses yang disebut hidrogenasi.

Produsen makanan sering menghidrogenasi lemak menggunakan tekanan tinggi dan gas hidrogen untuk meningkatkan umur simpan dan stabilitasnya.

Tetapi, hidrogenasi juga dapat terjadi saat minyak dipanaskan hingga suhu yang sangat tinggi selama memasak.

Baca Juga: Efek Samping Makan Tahu Putih Bagi Orang dengan Kondisi ini, Bukan Sehat Malah Datangkan Petaka Mengerikan, Hati-Hati

Prosesnya mengubah struktur kimiawi lemak, membuatnya sulit bagi tubuh Anda untuk rusak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan efek kesehatan yang negatif.

Faktanya, lemak trans dikaitkan dengan peningkatan risiko banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, kanker, diabetes, dan obesitas.

Karena makanan yang digoreng dimasak dengan minyak pada suhu yang sangat tinggi, kemungkinan besar makanan tersebut mengandung lemak trans.

Terlebih lagi, makanan yang digoreng sering kali dimasak dengan minyak sayur yang telah diproses, yang mungkin mengandung lemak trans sebelum dipanaskan.

3. Makan gorengan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit berbahaya

Beberapa penelitian pada orang dewasa menemukan hubungan antara makan gorengan dan risiko penyakit kronis.

Secara umum, makan lebih banyak makanan yang digoreng dikaitkan dengan risiko lebih besar terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Baca Juga: Yakin Masih Mau Dilakukan? Efek Samping Tidur dengan Kipas Angin Ternyata Bisa Sebabkan Penyakit Mengerikan Ini

4. Gorengan mungkin mengandung akrilamida berbahaya

Akrilamida adalah zat beracun yang dapat terbentuk dalam makanan selama memasak dengan suhu tinggi, seperti menggoreng, memanggang, atau memanggang.

Melansir Medical News Today, akrilamida dibentuk oleh reaksi kimia antara gula dan asam amino yang disebut asparagine.

Makanan bertepung seperti produk kentang goreng dan makanan yang dipanggang biasanya memiliki konsentrasi akrilamida yang lebih tinggi.

Penelitian pada hewan menemukan bahwa itu menimbulkan risiko beberapa jenis kanker.

Namun, sebagian besar penelitian ini menggunakan dosis akrilamida yang sangat tinggi, berkisar antara 1.000–100.000 kali lipat jumlah rata-rata yang terpapar pada manusia melalui makanan.

Sementara beberapa penelitian pada manusia telah menyelidiki asupan akrilamida, buktinya beragam.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam International Journal of Cancer, menemukan bahwa zat acrylamide berisiko menimbulkan penyakit kanker ginjal, kanker endometrium, dan kanker ovarium.

Studi lain menunjukkan bahwa akrilamida makanan pada manusia tidak terkait dengan risiko semua jenis kanker umum.

Baca Juga: Yakin Masih Mau Dilakukan? Efek Samping Tidur dengan Kipas Angin Ternyata Bisa Sebabkan Penyakit Mengerikan Ini

Gorengan Meningkatkan Kadar Kolesterol Jahat dalam Tubuh

Makanan yang sangat memengaruhi kadar tingginya kolesterol adalah gorengan.

Makanan yang digoreng apapun makanannya mengandung kolesterol tinggi.

Jika Anda penggemar gorengan sebaiknya hindari bila memungkinkan.

Gorengan sarat dengan kalori dan mengandung lemak trans, yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Mengonsumsi terlalu banyak makanan yang digoreng telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, obesitas, dan diabetes.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Bahaya Makan Gorengan Berlebihan untuk Kesehatan