Nyaris Tak Ada yang Tahu, Tanaman yang Sering Tumbuh Pinggir Jalan Ini Bisa Jadi Obat Asam Urat dan Diabetes, Enggak Nyangka!

By Idam Rosyda, Sabtu, 18 Juni 2022 | 08:10 WIB
Manfaat pucuk merah untuk kesehatan salah satunya bisa jadi obat asam urat dan diabetes (Creative commons/Taman Renyah)

SajianSedap.com - Pernah mendengar tanaman pucuk merah?

Tanaman satu ini kerap tumbuh atau ditanam di pinggir jalan.

Bahkan biasanya juga ditanam di area sekolah atau perkantoran.

Pasalnya tanaman pucuk merah ini ternyata bisa menyerap karbondioksida yang baik, sehingga memberikan udara bersih disekitarnya.

Tapi selain jadi tanaman yang baik untuk udara, tidak banyak yang tahu mengenai manfaat tanaman pucuk merah ini.

Rupanya tanaman pucuk merah memiliki segudang manfaat.

Salah satu manfaatnya ternyata bisa membantu mengatasi diabetes dan asam urat..

Lantas bagaiamana hal ini bisa terjadi dan bagaimana cara mengolahnya?

Berikut ulasan lengkapnya.

Baca Juga: Belajar dari Ahmad Dhani Mengidap Asam Urat, Ternyata Makanan Murah Meriah Bisa Jadi Obat, bapak-bapak Cobain Deh

Manfaat Tanaman Pucuk Merah untuk Kesehatan

Ternyata tanaman pucuk merah merupakan salah satu tanaman yang mengandung senyawa antioksidan dan antibakteri yang cukup baik.Jenis senyawa biokatif pada pucuk merah meliputi fenol, steroid, saponin, dan alkaloid.Berikut ini manfaat dari pucuk merah yang belum banyak diketahui.

tanaman pucuk merah bisa menjadi obatasam urat dan diabetes

1. Mencegah keracunan makananSalah satu manfaat pucuk merah adalah untuk mencegah keracunan makanan.Senyawa antimikroba pada pucuk merah adalah melindungi sistem pencernaan dari bakteri yang masuk ke makanan.Menurut penelitian, pucuk merah efektif membunuh banteri Salmonella dan E.Coli.

Baca Juga: Coba Seduh 1 Sendok Kunyit Lalu Minum Airnya, Jangan Heran Kalau Kaki Gak Akan Bengkak Karena Asam Urat, Nyesel Baru Tahu

2. Memperkuat imunManfaat pucuk merah yang kedua adalah melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif yang diakibatkan radikal bebs berlebih.Kerusakan ini terjadi di dalam tubuh termasuk organ dan sel-sel imun.

Kerusakan oksidatif juga dapat menyebabkan gangguan metabolisme, sistem peredaran darah, hingga regenerasi sel.3. Menurunkan kadar asam uratKandungan pucuk merah mirip dengan kandungan pada daun salam yang memiliki banyak khasiat.

Keduanya diyakini dapat menurunkan kadar asam urat.

Artikel akan berlanjut setelah video berikut ini:

 

Baca Juga: Gak Perlu Bergantung Pada Obat Dokter! Cukup Seduh Teh Jenis ini Lalu Diminum Rutin, Asam Urat Langsug Hilang

4. Menurunkan kadar gula darahMenurut penelitian, pucuk merah dapat dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dan menjaganya supaya stabil.Manfaat tersebut berasal dari senyawa aktif steroid dan terpenoid yang ada dalam ekstrak pucuk merah.5. Mengatasi gejala irratable bowel syndromeSelain mampu membunuh bakteri, kandungan asam betulinat pada pucuk merah juga bersifat sebagai obat untuk mengatasi diare.Sifat antispasmodik yang baik membantu merelaksasikan otot pada dinding usus.Pucuk merah dapat meredakan keluhan kram perut dan diare yang sering terjadi pada pengidap irratable bowel syndrome.6. Menyerap karbondioksidaSelain sebagai tanaman hias, pucuk merah juga mampu menyaring udara.

Baca Juga: Efek Samping Tempe Bakal Berasa Jika Dimakan Orang dengan Kondisi ini, Hati-hati Mulai Sekarang

Pucuk merah memiliki kemampuan menyerap karbondioksida yang lebih besar dibanding jenis tanaman hias lainnya.

Untuk mendapatkan manfaat tanaman pucuk merah ini, Anda bisa mengonsumsi ekstraknya.

Anda bisa membeli ekstrak tanaman pucuk merah ini melalui toko online atau toko herbal terdekat kok.

Atau Anda bisa juga membuatnya menjadi air rebusan.

Caranya dengen mengeringkan daun pucuk merah ini lalu direbus.

Anda bisa mengonsumsinya secara rutin.

Bagaiaman tertarik mencobanya?

Artikel ini telah tayang di Grid Kids dengan judul Dikenal Sebagai Tanaman Hias, Ketahui 6 Manfaat Tanaman Pucuk Merah bagi Kesehatan

Baca Juga: Satu Indonesia Hampir Tak Ada yang Tahu, Daun Bambu Ternyata Bisa Obati Penyakit Sejuta Umat Ini, Gak Nyangka