Harga Telur Belum Turun-turun Juga, Mulai Sekarang Jangan Lagi Simpan Telur dalam Kulkas Kalau Tidak Mau Seisi Rumah Kena Efeknya

By Raka, Senin, 20 Juni 2022 | 16:52 WIB
Bahaya yang bisa dirasakan dari menyimpan telur dalam kulkas (Kolase Bolastylo dan TribunJogja)

SajianSedap.com - Kabar kurang menyenangkan bagi para Ibu rumah tangga adalah harga telur belum turun.

Harga telur belum turun membuat para ibu rumah tangga jadi tak bisa berkreasi dalam memasak.

Sehingga harus mencari bahan pengganti telur atau memasak yang lain.

Bayangkan saja, dalam waktu sekejap harga telur melesat lebih dari Rp 30 ribu per kilo.

Ditambah lagi harga telur melesat disaat kondisi setelah lebaran.

Untuk itu, kita harus benar-benar menjaga kondisi telur yang sudah dibeli.

Salah satunya dengan tidak menyimpan di dalam kulkas.

Kebiasaan ini tentu bisa membahayakan nyawa seisi rumah.

Baca Juga: Resep Kentang Telur Mata Sapi, Menu Sarapan Serba Telur Nikmat yang Bikin Lidah Senang

Bahaya simpan telur dalam kulkas

Ilustrasi simpan telur dalam kulkas

Kebiasaan menyimpan telur tidak hanya terjadi di Indonesia.

Orang-orang di Amerika Utara, Australia, Jepang, atau Skandinavia juga sering melakukan kebiasaan ini.

Sementara orang-orang di belahan dunia lain cenderung menyimpan telur pada suhu ruang.

Memang tidak semua kasus berbahaya, namun ada baiknya menghindari kemungkinan ini.

Menyimpan telur di kulkas dapat membahayakan kesehatan karena bakteri Salmonella.

Beberapa penelitian menunjukkan, telur yang disimpan pada suhu ruang memiliki jumlah bakteri yang lebih sedikit daripada telur yang disimpan di kulkas.

Telur yang kita beli bisa jadi telah terkontaminasi bakteri.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 Baca Juga: Pantas Mertua Sering Suruh Makan Telur Rebus Sebelum Tidur, Ternyata Bisa Datangkan Khasiat Mujarab Ini untuk Tubuh, Mending Ikut Coba!

Jika kita menyimpannya di kulkas, bakteri ini akan berkembang biak dan mencemari segala bahan makanan lain di kulkas.

Lingkungan yang dingin merangsang proliferasi yang cepat untuk bakteri, terutama Salmonella.

Selain itu, bakteri juga bisa menyebabkan keracunan makanan tanpa ada tanda-tanda pada rasa, bau, dan penampilan makanan.

Tidak ada yang tahu apakah ayam terinfeksi Salmonella atau tidak, jadi ada kemungkinan bahwa telur, entah dibeli di toko kelontong maupun pasar mengandung Salmonella.

Mencegah lebih baik daripada megobati, tidak menyimpan telur di kulkas memperkecil kemungkinan terinfeksi bakteri ini.

Telur merupakan sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi di seluruh dunia.

Setelah dibersihkan, biasanya telur disimpan di dalam kulkas, terutama di bagian pintu.

Tapi, mulai hari ini lebih baik jangan simpan telur di pintu kulkas.

Kulkas memang tempat terbaik untuk menyimpan telur.

Baca Juga: Resep Telur Masak Mangut Enak, Menu Makan Malam Kilat yang Sulit Untuk Ditolak

Suhu rendah pada kulkas dapat menjaga suhu telur tetap rendah, meminimalisir resiko telur terkontaminasi bakteri Salmonella, dan mencegah bakteri Salmonella yang terdapat pada telur untuk berkembang biak.

Namun, jangan simpan telur di tempat penyimpanan yang ada pada pintu kulkas.

Kenapa?

Telur segar masih rentan terhadap perubahan suhu. Pintu kulkas adalah bagian paling hangat dari keseluruhan bagian kulkas.

Selain itu, temperatur pada pintu kulkas berfluktuasi, terutama ketika kulkas dibuka. Itulah sebabnya jangan simpan telur di pintu kulkas.

Telur lebih baik disimpan di bagian lain di dalam kulkas, yang suhunya relatif lebih lebih stabil. Dan, sebelum disimpan, susun dulu telur di dalam karton.

Ini bisa membuat telur segar selama 3 - 5 minggu.

Selama waktu penyimpanan tersebut telur masih bagus untuk diolah, asal bagian kulit telur tidak retak dan rusak.

Putih telur dan kuning telur yang sudah dipisahkan hanya bisa bertahan selama 2 - 4 hari.

Jadi, mulai sekarang jangan simpan telur di pintu kulkas lagi agar menghindari kontaminasi bakteri yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.