Lebih lanjut Slamet menjelaskan, hewan kelas rendah seperti insekta (serangga) termasuk kecoa, mikroba atau kuman penyebab penyakitnya berbeda dengan yang menyerang manusia.
“Sehingga rumor membunuh kecoa tidak boleh perut sampai pecah supaya kumannya tidak menulari manusia, itu tidak benar sama sekali,” jelas Slamet dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (11/2/2022).
Secara ilmiah, tidak masalah untuk membunuh kecoa dengan cara “menggeprek” tubuhnya.
Menurut Slamet, tidak masalah di sini berarti tidak membahayakan bagi manusia di sekitarnya.
Hanya saja, saat memilih membunuh kecoa dengan cara memukul atau menginjak sampai hancur, akan berisiko menyebarkan aroma khas kecoa pada benda-benda di sekitarnya.
Kecoak memang dikenal punya bau busuk yang khas.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Bau inilah yang akan menempel di kaki Anda.
“Namun kekhawatiran terkait kuman yang berbahaya tidak beralasan dan tidak terbukti,” katanya.
Jadi mitos atau fakta menginjak kecoak ini jawabannya mitos ya.