SajianSedap.com - Stroke merupakan penyakit yang bisa menyerang siapa saja.
Stroke juga masih menjadi momok menakutkan bagi sebagian orang di Indonesia.
Tak sedikit yang harus mengalami depresi karena stroke.
Bukan cuma masyarakat biasa, stroke juga kerap menyerang para public figure.
Salah satunya adalah Fahmi Bo.
Kronologi Fahmi Bisa Terserang Stroke
Awalnya, saat sedang mandi Fahmi mengatakan jika matanya sempat terkena sabun.
Namun, matanya tidak mau terpejam sehingga terasa sangat perih.
Hal serupa juga Ia alami saat sedang berwudhu.
Mulut aktor 46 tahun ini tidak bisa menutup sehingga air tumpah terus menerus.
Walaupun begitu, Fahmi belum juga sadar jika dirinya terkena stroke.
Ia baru menyadari hal tersebut setelah sang istri, Nita melihat tubuh Fahmi miring ke kanan saat menonton televisi di rumah mereka.
Fahmi juga mengatakan bahwa matanya tidak bisa dipejamkan jika tidak dibantu dengan tangan.
Bahkan, untuk tidur pun Fahmi harus mendekap matanya agar bisa menutup.
Ia pun menjalani pengobatan selama setengah tahun ini.
Kondisi Fahmi Saat Ini
Setelah berjuang selama setengah tahun, kondisi Fahmi pun mengalami peningkatan.
Artikel berlanjut setekag video berikut ini.
Sekarang, wajahnya sudah bisa berfungsi secara normal.
Rona wajahnya mulai kembali sehingga tampak lebih segar.
Berat badannya yang semula 180 kg pun turun sampai 10 kg.
Walaupun sudah wajahnya sudah sembuh, fahmi masih harus melakukan pengobatan.
Pasalnya, kaki Fahmi masih belum sembuh secara sempurna.
Karena hal itu pula, kaki Fahmi belum cukup kuat untuk menopang tubuh.
Bisa mengalami kemajuan yang pesat seperti ini tentu bukan hal mudah.
Fahmi harus menjalani banyak pengobatan dan mulai mengatur pola makan.
Makanan yang Dihindari Fahmi
Selain melakukan pengobatan medis, Fahmi mengaku juga mejalani pengobatan tradisional seperti akupuntur.
Ia melakukan akupuntur atas ijin dokter yang mengobatinya seminggu sekali.
Selain itu, Fahmi juga harus mengatur pola makannya.
Dilansir dari Kompas.com selama sakit Fahmi harus menghindari makanan manis dan berlemak.
"Pantangan ada, enggak bisa makan yang santan, berlemak, jadi gula terutama itu harus dikurangi atau dihilangkan. Ya sedikit-sedikit lah tantangan itu saya jalanin," kata Fahmi dikutip dari Kompas.com.
Memang menyantap makanan yang mengandung banyak gula dan lemak tidak bagus untuk tubuh.
Penelitian yang dipublikasikan oleh Clinical Science membuktikan bahwa orang yang mengonsumsi banyak gula akan memiliki resiko besar terhadap penyakit jantung dan stroke.
Pasalnya, saat tubuh menerima asupan gula secara berlebihan, cara tubuh menghancurkan lemak akan berubah.
Tubuh akan menumpuk lemak pada darah dan hal ini akan menimbulkan penyumbatan.
Oleh karena itu, bagi Anda yang tidak ingin terkena penyakit stroke seperti Fahmi Bo, lebih baik mulai mengurangi asupan lemak dan gula, yuk!