Pantas Laku Keras! Beginilah Trik Pedagang Kaki Lima Supaya Sate Kambing Tidak Mudah Gosong, Nomor 2 Jarang Ada yang Tahu

By Marcel Mariana, Minggu, 10 Juli 2022 | 06:49 WIB
Beginilah cara membuat sate kambing bebas dari hangus, contek cara mudahnya (Tribunnews)

Sajiansedap.com - Apakah anda salah satu penyuka sate kambing?

Jika iya, anda harus tahu hal berikut ini.

Sebentar lagi Idul Adha akan datang.

Jadi sudah pasti para ibu rumah tangga akan berfikir keras hidangan khas Idul Adha.

Sate kambing tak ketinggalan jadi menu andalan.

Tapi biasanya tentu sate kambing cenderung mudah gosong.

Tenang saja, ada kok solusi mudah dan anti ribetnya.

Mari kita simak bersama ulasan lengkap berikut ini.

Jangan sampai anda menyesal telat tahu ya!

Baca Juga: Buntil Daun Singkong Recipe, Even Die-Hard Meat Maniacs Will Love This

Cara Agar Sate Kambing Tidak Mudah Gosong

1. Gunakan Lemak

Bagi sebagian orang, lemak mungkin dihindari.

Tapi, saat memanggang satai, pastikan menyelipkan lemak di antara daging, ya.

Lemak bisa menurunkan kemungkinan satai jadi gosong. Pasalnya, minyak dari lemak akan terus melapisi daging.

Lemak juga akan membuat hasil satai lebih empuk dan tidak keras.

Untuk sate sapi atau kambing, cukup selipkan satu buah lemak pada satu buah sate.

Kalau ayam, gunakan saja bagian kulitnya.

Kalau tidak mau dimakan karena tinggi kalori dan kolestrol, buang saja bagian lemak ini saat akan dimakan.

Baca Juga: Untung Punya Suami Kerja Di Katering, Sate Bisa Selembut Di Kondangan Cukup Pakai Satu Bahan ini, Langsung Mropol Di Mulut

2. Oleskan Saus Manis Setelah Setengah Matang

Siapa yang punya kebiasaan memarinasi dulu daging satai dalam saus?

Ternyata, saus satai terutama yang manis bisa membuat satai jadi hangus.

Pasalnya, saus manis ini mudah mengkaramel lalu berubah jadi gosong atau hangus.

Sebut saja misalnya kecap manis, gula merah, sampai juga gula merah.

Sebenarnya, tidak masalah menggunakan saus manis tersebut.

Toh, rasanya sate akan jadi jauh lebih nikmat.

Tapi, cukup oleskan atau lumuri satai dengan saus manis itu setelah setengah matang.

Dengan begitu, saus tidak akan dipanggang terlalu lama lagi.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :

Baca Juga: Resep Keripik Ubi Balado, Hidangan Renyah Dan Gurih Dengan Taburan Bumbu Pedas!

3. Bakar Menggunakan Bara

Membakar sate harus menggunakan bara arang.

Jangan masukkan sate saat api pada arang masih menyala-nyala.

Api yang menyala ini akan mengenai satai dan akhirnya membuat sate jadi hangus.

Kalau sate sudah terlanjur hangus, sebenarnya kita bisa menyiasati dengan membuang bagian yang hangus tersebut.

Gunting saja sisi-sisi satai yang hangus.

Tapi, paling baik tentu menghindari satai tidak hangus dengan solusi di atas.

Jadinya, tidak ada daging lezat yang terbuang dengan percuma.

Baca Juga: Ngapain Habis Biaya Perawatan di Salon, Cukup Beli Bawang Putih dan Madu Lalu Olah Seperti Ini Bisa Hilangkan Tumit yang Pecah-Pecah

Cara Mengurangi Kolesterol dari Daging Kambing

Memang tak sedikit dari kita yang khawatir dengan kadar kolesterol yang mengintai pada daging kambing.

Sebenarnya, adakah cara menyantap daging kambing tanpa khawatir kolesterol naik?

Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Johanes Chandrawinata, SpGK, daging kambing lebih menyehatkan untuk tubuh.

"Daging kambing memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi," kata Johanes saat dihubungi Kompas.com.

Namun perlu diingat, daging yang dimaksud di sini adalah murni daging merah tanpa jeroan seperti usus, babat, atau otak.

Dalam takaran 100 gram daging, lemak daging kambing hanya 3,03 gram, sementara lemak daging sapi 7,72 gram.

Baca Juga: #SahabatSayur Bisa Santai Nyate Kambing Karena 7 Sayuran Ini Bisa Atasi Kolesterol Jahat Pada Tubuh Seketika!

Kolesterol daging kambing juga sedikit lebih rendah, yakni 75 miligram, dan kolesterol daging sapi 80 miligram.

Selain itu, untuk zat besi, daging kambing juga lebih banyak dengan 3,73 gram, sedangkan daging sapi hanya 2,24 miligram.

Kemudian, seng (zinc) pada daging kambing sebesar 5,27 miligram dan sapi 4,61 miligram.

Selain menyebut daging kambing lebih baik dari daging sapi, Johanes juga membantah mitos yang beredar di masyarakat.

Selama ini, masyarakat mempercayai bahwa daging kambing dapat memicu tekanan darah tinggi.

Padahal, mitos itu menurut Johanes sudah usang.

Justru, kata dia, mengonsumsi satu kilogram daging kambing tidak akan mendatangkan darah tinggi.

"Kambing cukup sehat asal dagingnya saja, bukan dibarengi dengan jeroan seperti babat, otak, dan usus," tegasnya.

Baca Juga: Coba-coba Oleskan Blenderan Beras dan Tomat ke Wajah, Ibu-ibu Bisa Syok Lihat Hasilnya saat Bercermin, Bak Pakai Skincare Mahal!