SajianSedap.com - Bawang putih merupakan salah satu bahan dapur yang wajib ada di rumah.
Tak sedikit yang memborong bawang putih dari pasar untuk disimpan.
Lantaran bawang putih bisa cocok untuk jadi bumbu masakan apa saja.
Bukan cuma untuk masak, bawang putih juga memiliki manfaat kesehatan.
Terutama bagi yang memiliki masalah darah tinggi.
Bawang putih bisa jadi solusi obat alami untuk yang tak bisa minum obat dokter.
Bawang Putih untuk Hipertensi
Banyak yang sudah pernah mendengar tentang bawang putih yang berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Ternyata hal ini benar adanya, loh!
Berdasarkan berbagai penelitian ilmiah, bawang putih memang bermanfaat bagi penderita hipertensi untuk membantu menurunkan tekanan darah agar kembali normal.
Seseorang disebut mengalami hipertensi jika tenakan darahnya lebih dari 130/80 mmHg.
Ketika didiagnosis mengalami hipertensi, orang-orang bisa mengonsumsi obat kimia untuk mengontrol tekanan darah.
Tapi sayangnya, obat-obatan ini dilaporkan sering menyebabkan berbagai efek samping yang kurang menyenangkan.
Karena alasan ini, sebagian orang pun kemudian menaruh minat pada jalan pengobatan alami untuk menurunkan tekanan darah.
Salah satu obat alami yang sering dikatakan dapat secara efektif mengobati darah tinggi adalah bawang putih.
Dilansir dari Healthline, beberapa penelitian mengungkap fakta bahwa mengonsumsi ekstrak bawang putih bisa membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Bahkan pada kasus hipertensi yang belum berat, suplementasi bawang putih bisa bekerja sama efektifnya dengan obat penurun tekanan darah yang diresepkan oleh dokter.
Uji klinis dalam jurnal European Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2013 menemukan hasil bahwa bawang putih bisa bermanfaat untuk menurunkan darah tinggi.
Dalam jurnal tersebut disebutkan bahwa penderita hipertensi perlu mengonsumsi sekitar 480 - 960 mg ekstrak bawang putih sehari.
Jumlah itu setara dengan empat siung bawang putih yang bisa dikonsumsi langsung setiap harinya.
Bawang putihnya bisa dimakan setelah sarapan pagi.
Bawang putih mengandung senyawa allicin yang bisa mencegah produksi angiostenin, senyawa peningkat tekanan darah.
Allicin juga bisa membantu peredaran darah menjadi lebih lancar.
Efeknya, tekanan darah jadi normal kembali.
Selain allicin, para ahli juga sepakat bahwa sifat antiiflamasi (anti-radang) dan antioksidan pada bawang putih bisa mengurangi kenaikan tekanan darah.
Namun, mengonsumsi empat siung bawang putih sehari juga harus diperhatikan jika Moms memiliki sakit maag atau asam lambung.
Sebab suplementasi bawang putih bisa memicu asam lambung naik dan menyebabkan mual.
Orang dengan gangguan pendarahan dan wanita hamil juga sebaiknya tidak mengonsumsi bawang putih dalam jumlah besar.
Konsultasikan dengan dokter apabila merasakan gejala atau efek yang kurang baik pada tubuh usai mengonsumsi bawang putih setiap hari.