Sebab, menurut Healthline, lemak dan serat dapat memperlambat pelepasan makanan dari perut.
Kondisi ini menyebabkan kita merasa kenyang lebih lama. Artinya, kita bisa terhindar dari perilaku makan berlebih dan berpotensi mengasup kalori lebih sedikit secara keseluruhan.
Seseorang yang makan alpukat utuh saat sarapan cenderung lebih kenyang dan tidak terlalu lapar di waktu berikutnya, dibandingkan orang-orang yang mengonsumsi makanan lainnya dengan jumlah kalori sama tetapi lebih sedikit lemak dan serat.
Sifat-sifat ini menjelaskan mengapa alpukat untuk diet baik untuk dikonsumsi.
Sejumlah studi juga membuktikan bahwa konsumsi buah dan sayur dalam jumlah tinggi membuat seseorang lebih mudah menjaga berat badannya tetap rendah.
Selain itu, sebuah studi observasi besar meneliti pola gizi orang Amerika.
Mereka yang rajin makan alpukat cenderung lebih kaya nutrisi, memiliki sindrom metabolik yang lebih rendah, dan berat badan lebih rendah daripada yang tidak suka makan alpukat.
Cara Makan Alpukat untuk Diet
Alpukat untuk diet akan memberikan hasil lebih optimal jika mengolahnya dengan benar dan mengombinasikannya dengan bahan makanan sehat lainnya.
Sebelumnya, simpan alpukat pada suhu kamar. Menurut WebMD, alpukat butuh waktu sekitar empat hingga lima hari untuk matang.
Jika ingin proses pematangannya lebih cepat, kita bisa memasukkan alpukat ke dalam kantong kertas bersama apel atau pisang.