Langsung dari Dosen UGM, Jangan Pernah Beli Ayam Kalau Diraba Kulitnya Langsung Muncul ini, Tidak Boleh Masuk Rumah

By Raka, Minggu, 14 Agustus 2022 | 17:57 WIB
Cara membedakan daging ayam segar dengan yang tiren (Kompas.com)

SajianSedap.com - Daging ayam merupakan salah satu bahan yang sering dibeli.

Tak jarang jika daging ayam menjadi favorit para ibu rumah tangga.

Apalagi daging ayam juga mudah diolah menjadi beragam santapan.

Mau digoreng, ditumis sampai dipanggang, pasti seisi rumah langsung santap.

Meski banyak yang jual, para ibu rumah tangga harus waspada.

Terutama jika temukan ini pada daging ayam.

Bisa membahayakan nyawa seisi rumah.

Perbedaan ayam segar dan tiren

Membedakan daging ayam segar dengan ayam tiren juga patut menjadi hal yang harus diutamakan.

Baca Juga: Segera Hadirkan Resep Sapo Tahu Ayam Lada Hitam Untuk Menu Makan Malam Di Akhir Pekan

Bahkan, baru-baru ini sejumlah penelitian menemukan fakta bahwa daging ayam adalah salah satu penyebab timbulnya kanker.

Jadi Anda harus waspada jika menemukan tanda-tanda berikut pada daging ayam.

Direktur Halal Center Fakultas Peternakan UGM, Nanung Danar Dono PhD menyebutkan setidaknya ada delapan ciri ayam tiren yang bisa diamati.

Menurut Nanung, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah penampilan warna kulitnya.

Kulit ayam segar berwarna kuning muda segar, sedangkan kulit ayam tiren berwarna putih kelabu kusam.

Selain warna, tekstur kulit juga bisa membedakan mana daging ayam segar dan mana ayam tiren.

Kulit ayam sehat ketika diraba akan terasa halus dan lembut dengan lubang pori bekas cabutan bulu yang menutup rapat.

Sementara kulit ayam tiren terasa kasar saat diraba dan nampak pori-pori bekas cabutan yang tidak menutup rapat.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 Baca Juga: Pemabantunya Tolong Dikasih Tahu, Cuci Daging Ayam Sebelum Dimasak Gak Cukup Pakai Air Keran! Harus Direndam di Air ini Biar Aman Masuk Mulut

"Ketiga perhatikan lipatan sendinya. Jika dilipat atau ditekuk, sendi-sendi ayam sehat lentur, sedangkan pada ayam tiren terasa kaku dan tidak elastis," tambah Nanung.

Nanung mengatakan, ciri lain ayam tiren adalah warna dagingnya.

Hal ini bisa dapat terlihat ketika kulit ayam dikelupas.

Jika ayam sehat maka warnanya merah muda segar karena darah keluar maksimal.

Sementara ayam tiren berwarna merah tua kecokelatan karena darah tidak keluar maksimal.

Selain itu, ketika ditekan maka permukaan daging ayam sehat terlihat lentur elastis dan kembali ke posisi normal.

Sedangkan daging ayam tiren cenderung cekung atau lebam serta tidak elastis atau tidak kembali ke posisi normal.

"Bisa juga dilihat dari harga. Harga ayam sehat tentu normal, sedangkan harga ayam tiren sangat murah, bisa separuh atau bahkan bisa kurang dari separuh harga normal," bebernya.

Nanung menjelaskan, aroma daging ayam sehat memiliki harum normal, sedangkan daging ayam tiren berbau busuk.

Daging ayam tiren berbau busuk karena darah tidak keluar dan menjadi timbunan makanan yang berlimpah bagi bakteri pembusuk.

"Lalu perhatikan juga bekas sembelihan di leher. Bekas sembelihan pada ayam sehat nampak terbuka lebar, sedangkan pada ayam tiren nampak sempit dan rapih, seperti bekas kertas yang digunting, sangat rapi," pungkasnya.

Jadi mulai sekarang, yuk, kenali mana daging ayam segar dan tiren.