Selain itu, bisa juga terjadi iritasi pada kulit.
Iritasi ini terjadi karena gesekan pada sel tanduk kulit.
Nah, jika keseringan kerokan makan kulit akan semakin terkikis.
Padahal, kulit itu memiliki fungsi untuk mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh.
Terakhir, kerokan bisa merusak pembuluh darah yang berada di lapisan paling atas.
Hal ini disebabkan tekanan yang keras terhadap kapiler darah.
Kondisi tersebut bisa membuat kulit memerah.
Selain itu, bisa juga terjadi pendarahan kecil.
Dokter Pratiwi menyebut, bahkan bisa pula membuat warnanya bukan merah, tapi ungu atau juga biru.
Warna ini timbul karena kapiler darah yang pecah itu ukurannya lebih besar.
Nah, dampak negatif tersebut perlu Anda pertimbangkan lagi jika akan melakukan kerokan.