2. Kedua, atur suhu air yang digunakan.
Pada saat studi dilakukan, 10 orang laki-laki yang terlibat dalam studi ini menggunakan air panas dengan suhu 40 derajat Celcius yang dinilai cukup panas.
Sebab, air yang hanya sekadar hangat belum tentu akan memberikan efek yang sama.
Faulkner mengatakan alasan mengapa berendam air panas bisa memberikan efek yang sama dengan berjalan kaki adalah karena adanya protein yang disebut heat shock protein yang menyebabkan suhu tubuh naik melalui apa yang disebut sebagai ‘passive heating’.
"Heat shock protein adalah molekul yang dibuat oleh semua sel tubuh manusia sebagai respons terhadap tekanan," kata Faulkner kepada The Conversation.
"Dalam jangka panjang, peningkatan kadar protein ini dapat membantu fungsi insulin dan meningkatkan kontrol gula darah."
Perlu dicatat, meskipun berendam di air panas bisa membakar kalori tubuh, bukan berarti kita harus mengganti semua kegiatan olahraga dengan berendam di air panas.
Karena faktanya kalori yang dibakar dengan berendam di air panas selama satu jam tidak terlalu banyak, yakni hanya 140 kalori.
Ini jauh lebih kecil misalnya dibandingkan dengan bersepeda selama 1 jam bisa membakar kalori jauh lebih banyak, yaitu 630 kalori.
Namun begitu, cara mengendalikan gula darah dan menurunkan kalori dengan berendam di air panas ini baik untuk dilakukan oleh mereka yang memiliki keterbatasan fisik sehingga sulit berolahraga.
Artikel ini pernah tayang di Grid Fame dengan judul Nyesel Baru Tahu Sekarang! Mandi Air Hangat Ternyata Bisa Bantu Turunkan Kolesterol Hingga Gula Darah, Kok Bisa? Begini Penjelasannya