IDEAonline -Di masa sekarang, keberadaan wastafel menjadi sesuatu yang dibutuhkan di berbagai tempat, terutama hunian seperti rumah.
Tidak hanya untuk mencuci tangan, wastafel juga biasanya digunakan untuk mencuci wajah, mencuci piring, dan mencuci benda-benda kecil lainnya.
Jadi, wastafel memang sangat penting untuk membantu IDEA lovers mengerjakan kegiatan sehari-hari.
Wastafel cuci piring umumnya memiliki ukuran yang lebih besar dari yang berada di kamar mandi, bahkan ada model yang memiliki dua bak cuci sekaligus.
Tentu saja, hal ini bertujuan untuk menampung peralatan memasak dan alat makan yang kotor.
Namun, hati-hati dengan jamur yang ada di wastafel. Simak penjelasannya!
Baca Juga: Terungkap Penyebab Mesin Cuci Bisa Jamuran, Jangan Lagi Tumpuk Baju Kotor, Ini Solusinya!
Dilansir dari Home Guides SF Gate via Kompas.com, selain membuat tampilan tidak menarik, jamur di wastafel dapat membahayakan kesehatan.
Dengan demikian IDEA lovers harus segera menghilangkan jamur di bak cuci maupun wastafel secepat mungkin dan dengan cara yang aman tentunya.
Dampak buruk bisa saja terjadi, seperti menyebabkan batuk, ruam kulit, mengi atau sakit tenggorokan.
Terlebih lagi ini sangat berbahaya bagi orang yang memiliki alergi, asma atau kekebalan yang terganggu.
Para ahli telah mengidentifikasi "bio slime," juga disebut sebagai "lendir mikroba," di dapur dan kamar mandi.
Ini mengandung jamur dan bakteri yang menyebar di permukaan, dan tumbuh lebih cepat di dekat sumber makanan dan air.
Penulis untuk United Utilities menuliskan bahwa bio slime dapat berwarna kehitaman atau abu-abu dan berlendir, atau dapat menghasilkan noda merah atau merah muda.
Beberapa bio slime yang dapat hidup di pipa dan di sekitar keran, dapat membuat air terasa apek.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengusir Noda Kuning pada Dudukan Toilet? Tinggal Siapkan Pasta Bumbu Dapur Ini!
IDEA lovers perlu melakukan tindakan pencegahan supaya jamur tidak terbentuk.
Untuk mencegah tumbuhnya segala jenis jamur atau lendir, jaga kebersihan area dari sumber makanan potensial.
Ini termasuk hal-hal biasa dimakan dan minum, ditambah propelan dari deodoran dan hairspray, dan bahkan sisa sabun dan sampo.
Selain itu, dapat juga dibersihkan dengan campuran cuka bening dan soda kue atau produk pembersih komersil.
Untuk membersihkan bio slime di keran wastafel, bisa menggunakan larutan pemutih encer atau pembersih dapur.
Caranya dengan menggosokkan di sekitar dasar keran dengan sedikit sikat yang dicelupkan ke dalam pemutih.
IDEA lovers juga bisa membunuh jamur di wastafel dengan mencampur hidrogen peroksida atau cuka putih suling dan sedikit soda kue. Buat pasta dan gosok dengan sikat non-abrasif atau waslap.
Jika jamur di wastafel dibiarkan tanpa pengawasan, jamur bisa masuk ke saluran pembuangan dan mulai menyumbatnya.
Para penulis untuk Markham Services merekomendasikan merebus air dan menuangkannya ke saluran pembuangan dapat mengatasi lendir di wastafel.
Baca Juga: Bingung Saat Menentukan Takaran Air pada Cat? Tak Susah, Ini Caranya
IDEA lovers juga bisa menuangkan secangkir cuka putih ke dalam wadah, tambahkan cangkir soda kue, campur dan tuangkan larutan ke saluran pembuangan.
Berikan waktu 10 hingga 15 menit untuk bekerja, dan siram dengan air dari keran.
Ahli pipa Benjamin Franklin merekomendasikan untuk menuangkan satu cangkir soda kue ke saluran pembuangan, lalu merebus dua gelas air dan menuangkannya. Tunggu sekitar 10 menit, dan siram dengan air panas.
Cara-cara tersebut dapat dilakukan setiap bulannya untuk mencegah pertumbuhan jamur di saluran air.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving
(*)