SajianSedap.com - Bagi pasangan suami istri, hubungan intim sangat dibutuhkan.
Namun dalam kegiatan itu, harus diperhatikan beberapa hal.
Terutama jika suami mendadak memiliki tanda-tanda ini pada kelamin.
Penyakit kelamin bisa menyerang siapa saja, termasuk suami di rumah.
Untuk itu, perhatikan tanda-tanda berikut pada kelamin suami.
Karena bisa saja menular dan justru membahayakan nyawa.
Tanda-tanda penyakit kelamin pada pria.
Dilansir dari Sonora.ID ulas ciri infeksi dan penyakit kelamin menular pada pria menurut Medical News Today.
1. Klamidia
Klamidia adalah bakteri infeksi menural seksual yang berpindah dari orang ke orang melalui seks anal, oral, atau vaginal tanpa kondom.
Pada pria, klamidia dapat berkembang di uretra, rektum, atau bahkan tenggorokan.
Sebagian besar infeksi ini pada pria tidak menimbulkan gejala.
Kalaupun gejala memang terjadi pada pria, gejala tersebut biasanya muncul beberapa minggu setelah infeksi berkembang.
Gejala umum klamidia di uretra di antaranya adalah keluar cairan dari penis, nyeri saat buang air kecil, terbakar atau gatal di sekitar lubang penis, serta rasa sakit dan bengkak pada satu atau kedua testis.
Klamidia di rektum kurang umum dan biasanya tidak menimbulkan gejala, tetapi ciri terkenanya dapat meliputi nyeri dubur, berdarah, dan cairan dari penis.
Sementara itu, klamidia yang lebih jarang lagi adalah klamidia yang berkembang di epididimis, tabung yang membawa sperma dari testis.
Klamidia ini dapat menimbulkan gejala berupa demam, nyeri, dan terkadang masalah kesuburan.
2. Herpes
Herpes adalah infeksi yang memiliki dua jenis virus, yakni HSV-1, juga disebut herpes oral, menyebabkan luka dingin di dalam dan sekitar mulut dan juga HSV-2 yang ditularkan melalui hubungan seks tanpa kondom dan menyebabkan herpes genital.
Banyak orang dengan herpes tidak memiliki gejala atau terkadang sulit diidentifikasi.
Gejala herpes pada pria sendiri dapat berupa:
- lepuh yang menyakitkan atau luka terbuka di dalam atau di sekitar mulut- lecet pada alat kelamin, rektum, bokong, atau paha- kesemutan, gatal, atau sensasi terbakar di sekitar lepuh- sakit otot di punggung bawah, bokong, dan kaki bagian atas- demam- kehilangan nafsu makan
3. Gonorrhea atau gonore
Gonore adalah infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae yang dapat berkembang di uretra, rektum, atau tenggorokan, serta dapat menular melalui seks vaginal, anal, atau oral tanpa kondom.
Kebanyakan pria dengan gonore tidak memiliki gejala.
Namun, ketika gonore di uretra memang menyebabkan gejala, biasanya muncul 1–14 hari setelah infeksi berkembang.
Gejala gonore yang mungkin terjadi pada pria antara lain:
- buang air kecil yang menyakitkan- keluarnya cairan putih, kuning, atau abu-abu dari uretra- nyeri di testis- gatal dan nyeri di anus- buang air besar yang menyakitkan
4. Sipilis
Pria yang berhubungan seks dengan pria memiliki risiko lebih tinggi tertular penyakit sipilis.
Hampir 70 persen diagnosis sifilis primer dan sekunder pada tahun 2017 terjangkit pada mereka.
Sifilis juga dikenal sebagai "The Great Pretender" karena gejalanya bisa menyerupai penyakit lain.
Gejala biasanya muncul 10–90 hari setelah infeksi.
Selain itu, ciri sifilis berkembang dalam tahapan yang dikenal dengan sebutan primer, sekunder, laten, dan tersier.
Gejala sifilis primer meliputi luka kecil dan keras di penis, anus, mulut, atau bibir, jari tangan, hingga bokong.
Selain itu, sifilis primer juga dapat menimbulkan pembengkakan kelenjar getah bening di leher, selangkangan, atau ketiak.
Sifilis sekunder dapat menyebabkan gejala berupa ruam kulit di telapak tangan atau telapak kaki, kelelahan, sakit kepala dan tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening, rambut rontok, dan nyeri otot.
Sifilis tahap laten yang "tersembunyi", di mana tidak ada gejala yang terlihat namun dapat berlangsung selama beberapa tahun.
Sifilis tersier sangat jarang terjadi. Ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah yang mempengaruhi banyak sistem organ.
Gejala sifilis tersier meliputi meningitis, stroke, demensia, kebutaan, masalah jantung, dan mati rasa.
Jadi mulai sekarang hati-hati bagi para istri di rumah.