Pengidap Diabetes Sebaiknya Tidak Makan Bubur
Diabetes yang tidak terkontrol memiliki banyak konsekuensi serius, termasuk penyakit jantung, penyakit ginjal, kebutaan, dan komplikasi lainnya.
Bagi pengidap diabetes, banyak pantangan yang harus diterapkan, salah satunya mengonsumsi nasi putih.
Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK (K), Ketua Departemen Medik Ilmu Gizi, RSCM, menuturkan bahwa nasi yang baik dikonsumsi oleh tubuh adalah nasi yang sudah dingin.
Alasannya, nasi dingin memiliki indeks glisemik yang rendah.
Indeks glisemik adalah skala atau angka yang diberikan kepada makanan tertentu berdasarkan seberapa cepat makanan tersebut meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
Semakin tinggi angka indeks glisemik, makan semakin cepat dampaknya terhadap kenaikan gula darah dan sebaliknya.
“Sebaiknya jangan langsung mengonsumsi nasi yang baru matang. Sebab, ketika nasi dalam keadaan panas, indeks glisemiknya justru tinggi. Ketika indeks glisemik tinggi akan membuat kadar gula dalam darah juga naik. Hal ini tidak baik untuk penderita diabetes,” ungkapnya.
Dalam penjelasannya, Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK (K) menyarankan agar mendinginkan nasi terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
“Setelah nasi matang, sebaiknya taruh di bakul atau tempat nasi dan tunggu hingga dingin. Setelah dingin baru boleh dikonsumsi. Saat nasi dingin, indeks glisemiknya rendah sehingga tidak akan membuat kadar gula darah naik,” jelasnya.
Lanjutnya, “Sebaiknya, jangan simpan nasi di dalam penghangat nasi (warmer), karena dapat meningkatkan indeks glisemiknya. Untuk para penderita diabetes juga sebaiknya tidak mengonsumsi bubur, karena bubur ini kan nasi yang dimasak sampai hancur. Otomatis indeks glisemiknya juga tinggi,” tutupnya.
Baca Juga: Sayuran Ini Menjadi Makanan Penyebab Sakit Ginjal yang Ada di Meja Makan, Apa Saja Ya?