SajianSedap.com - Banyak orang mencari cara mengatasi kulit gatal karena diabetes yang dialaminya.
Memang tak bisa dipungkiri rasa gatal kerap kali hadir pada pengidap diabetes, jadi mereka mencari cara mengatasi kulit gatal karena diabetes.
Cara mengatasi kulit gatal karena diabetes pun bisa dilakukan secara alami dan mudah.
Sebelum mengetahui cara mengatasi kulit gatal karena diabetes, cari tahu dulu penyebab gatal pada penderita diabetes.
Penyebab Gatal pada Penderita Diabetes
Orang dengan diabetes cenderung mengalami kulit gatal lebih sering daripada mereka yang tidak menderita diabetes.
Rasa gatal yang terus-menerus dapat membuat tidak nyaman dan dapat menyebabkan garukan berlebihan, yang dapat menyebabkan infeksi, ketidaknyamanan, dan nyeri.
Seseorang dengan diabetes tidak boleh mengabaikan kulit yang gatal.
Kulit kering, teriritasi, atau gatal lebih mungkin mengalami infeksi dan penderita diabetes mungkin tidak dapat melawan infeksi dengan baik seperti mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut.
Melansir dari Medical News Today via Kompas, diabetes dapat menyebabkan area gatal yang terlokalisir.
Ada beberapa alasan seseorang dengan diabetes mungkin mengalami lebih sering gatal daripada yang lain. Terkadang, gatal bisa terjadi akibat rusaknya serabut saraf di lapisan luar kulit.
Sering kali, penyebab gatal terkait diabetes adalah polineuropati diabetik atau neuropati perifer.
Baca Juga: Ampuh Banget, Ini Cara Mengatasi Nyeri Haid dengan Cepat Pakai Bahan Alami
Ini adalah komplikasi diabetes yang berkembang ketika kadar glukosa darah tinggi menyebabkan kerusakan pada serabut saraf, terutama di kaki dan tangan.
Sebelum kerusakan saraf mulai terjadi pada penderita diabetes, kadar sitokin yang tinggi beredar di tubuh. Sitokin adalah zat inflamasi yang dapat menyebabkan gatal.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa peningkatan sitokin mungkin memiliki hubungan dengan kerusakan saraf diabetes.
Terkadang, rasa gatal yang terus-menerus mungkin mengindikasikan bahwa seseorang dengan diabetes berisiko mengalami kerusakan saraf karena peningkatan kadar sitokin.
Banyak orang juga mengalami gatal sebagai gejala setelah neuropati berkembang. Penderita diabetes juga dapat mengalami komplikasi, termasuk gagal ginjal atau hati, yang juga dapat menyebabkan gatal.
Beberapa orang dengan diabetes dapat mengembangkan kulit gatal sebagai efek samping yang merugikan dari obat baru atau memiliki reaksi alergi terhadapnya.
Namun, seseorang tidak boleh berhenti minum obat sampai memastikan dengan dokter bahwa mereka telah mengalami reaksi alergi. Dokter mungkin perlu meresepkan obat pengganti.
Orang juga bisa mengalami gatal-gatal akibat sirkulasi yang buruk. Dalam kasus ini, gatal lebih mungkin terjadi di bagian bawah kaki.
Produk kulit yang mengandung parfum, pewarna, dan sabun yang kuat dapat mengeringkan kulit dan menyebabkan gatal.
Cara Mengatasi Kulit Gatal Karena Diabetes
Setelah mengetahui penyebab rasa gatalnya, simak beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kulit gatal karena diabetes dilansir dari GridHealth.
1. Jaga gula darah tetap terkendali
Ikuti rencana dokter untuk mengelola kadar gula darah dengan baik.
Ketika diabetes dikelola dengan baik, seluruh tubuh, termasuk kulit akan mendapat manfaatnya.
2. Kurangi mandi air hangat dan gunakan sabun pelembab
Mandi air panas atau berendam air panas dapat mengeringkan kulit.
Jadi lembabkan kulit dengan baik setelah mandi, terutama di bawah lengan dan payudara dan di antara kaki dan jari kaki.
3. Gunakan pelembab yang lembut
Krim atau salep lebih disukai daripada losion karena losion mengandung lebih banyak air.
Mintalah rekomendasi dari dokter kulit. Namun jangan lembabkan di antara jari-jari kaki.
4. Hindari menggaruk
Menggaruk dapat membuat lubang di kulit yang memungkinkan masuknya bakteri.
Masuknya bakteri ke dalam kulit akan menimbulkan risiko infeksi.
5. Pertimbangkan untuk menggunakan pelembab udara di musim dingin
Udara kering dapat memperburuk kulit kering. Jadi cobalah gunakan pelembab udara di rumah.
6. Cuci luka kecil segera dengan sabun lembut dan air
Bicaralah dengan dokter tentang penggunaan krim atau salep antibiotik.
Tutupi luka dengan perban. Pemotongan dalam membutuhkan perawatan profesional.
Baca Juga: Tanpa Minum Obat, Begini Cara Mengatasi Kaki Bengkak Karena Asam Urat dengan Cepat