Udara Indonesia Lagi Panas Banget! Ahli Bongkar Cara Bikin AC Mobil Tetap Dingin dan Awet, Yang Naik Mobil Tiap Hari Harus Catat

By Virny Apriliyanty, Selasa, 20 September 2022 | 14:10 WIB
Cara bikin ac mobil tetap dingin walau udara di luar sedang panas banget (Carfax)

SajianSedap.com - Udara Indonesia memang sedang panas dan terik banget.

Kalau siang hari, rasanya AC mobil pun bisa kalah dingin dengan panasnya udara di luar, lo.

Makanya, banyak orang jadi ogah keluar di siang hari.

Nah, hal ini sebenarnya bisa diatasi kalau kita tahu cara bikin AC mobil tetap dingin dan awet.

Soalnya sebagai pengguna mobil, ada beberapa hal yang memang mesti kita tahu.

Berikut ini beberapa cara bikin AC mobil tetap dingin dan awet.

Catat yuk.

Cara Bikin AC Mobil Tetap Dingin dan Awet

AC di kabin mobil merupakan komponen penting pada kendaraan.

Mengingat Indonesia punya iklim tropis, sehingga suhu udara saat siang hari cukup panas.

Oleh karena itu, AC mobil harus tetap berfungsi dengan baik saat dibutuhkan.

Baca Juga: Mendadak Tajir Berkat Citayem Fashion Week, Ternyata Ini Harga Mobil Mewah Bonge yang Pernah Dipakai Artis Hingga Pejabat

Jangan sampai ketika sedang mengemudi di cuaca yang panas, AC malah bermasalah dan membuat tidak nyaman.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar AC mobil tetap awet dan tahan lama.

Salah satunya, yakni dengan melakukan pembersihan komponen di dalam AC dan tata cara penggunaannya.

Dikutip dari Kompas.com, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor Didi Ahadi mengatakan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai perawatan agar AC mobil tetap awet dan bekerja secara baik.

"Untuk bagian kabin, bisa dilakukan pembersihan atau penggantian filter kabin secara berkala. Sedangkan untuk bagian mesin, bisa melakukan pembersihan komponen penting AC seperti kondensor, kompresor, dan lainnya," kata Didi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Kondisi kabin yang bersih akan membuat sirkulasi udara menjadi baik.

Kemudian, pemilik kendaraan harus memperhatikan kebersihan kabin dengan tidak membuka kaca jendela terlalu lebar.

Tidak disanrankan juga untuk merokok di dalam kabin pada saat AC menyala.

Hal tersebut akan menyebabkan udara tidak bersih dan menggangu penumpang lainnya. Disarankan juga untuk servis AC secara rutin.

Servis rutin untuk perawatan AC bisanya meliputi pembersihan filter, evaporator, dan pengecekan serta pembersihan kompresor AC. Servis AC ringan dapat dilakukan setiap 10.000 kilometer sekali.

Bahaya Nyetir Mobil dengan Sendal Jepit

Baca Juga: Keseringan Simpan Hand Sanitizer di Dalam Mobil, Jangan Kaget Kalau Nanti Efeknya Bisa Sebahaya Ini, STOP Sekarang Juga Ahli Sudah Peringatkan

Sebelum masuk ke bahaya menyetir dengan sendal jepit, mari kita bahas bahaya berkendara tanpa alas kaki. 

Ya, berkendara tanpa menggunakan alas kaki apapun, alias nyeker, ternyata juga tak disarankan karena memiliki dampak buruk bahkan bisa membahayakan buat pengendaranya.

Nah, untuk prilaku berkendara nyeker tanpa alas kaki ini banyak dilakukan sebagai pengemudi, tak hanya wanita atau orang yang baru bisa berkendara saja, tapi pengemudi yang sudah memiliki jam terbang cukup banyak juga masih ada yang melakukan hal tersebut.

Menyetir mobil nyeker

Kebanyakan beralasan karena lebih nyaman, atau bahkan menilai feeling menekan pedal gas dan rem lebih persisi.

Padahal ada dampak buruk bila kebiasaan tersebut terus dilakukan.

Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan menjelaskan, bila berkendara yang sesuai standar keselamatan haruslah menggunakan alas kaki.

Untuk jenisnya memang disarankan yang simple atau memiliki permukaan yang rata.

"Berkendara wajib gunakan sepatu atau sandal yang terikat dengan baik, bukan sendal jepit.

Hal tersebut dikarekana saat megemudi, kaki perlu grip yang baik dengan pedal yang ada pada mobil," kata Marcell beberapa waktu lalu.

Menurut Marcell, bila grip pada pedal gas atau rem tidak baik, maka dikhawatirkan bisa menyebabkan slip.

Baca Juga: Bertahun-tahun Pakai Semprotan, Bau Rokok di Rumah Susah Hilang, Tahunya Malah Lenyap Seketika Cuma Pakai Bahan di Rak Dapur Ini

Kondisi tersebut berbahaya, apalagi ketika slip-nya malah menekan gas lebih dalam yang justru membuat hal-hal tak diinginkan.

Karena itu, ketika berkendara menurut Marcell baiknya pengemudi tidak dalam kondisi telanjang kaki, menggunakan sendal jepit, termasuk sepatu hak tinggi bagi wanita.

"Ketika grip antara kaki dan pedal kurang, nanti slip dan bisa menyebabkan situasi yang berbahaya. Contohnya, seharusnya injak pedal rem, malah terlepas karena kaki yang licin," ujar Marcell.

Berkendara menggunakan sepatu bisa mengurangi risiko cedera ketika terjadi kecelakaan.

Karena cedera akan lebih parah pada kaki dan jari-jarinya bila terjadi tabrakan frontal lantaran telapak kaki yang tak terlindungi dengan baik.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Merawat AC Mobil Agar Awet dan Tetap Dingin"