4. Kebas di area kaki
Kurangnya aliran darah menuju kaki juga bisa menimbulkan sensasi kebas di area kaki. Biasanya kebas akan menimpa area telapak kaki dan jari-jemari kaki.
5. Perubahan warna di kaki dan kuku
Mengutip Times of India, berkurangnya aliran darah menuju kaki bisa mengubah warna kulit pada kaki dan kuku.
Hal ini terjadi karena sel-sel pada kaki tak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup imbas dari berkurangnya aliran darah yang membawa oksigen.
Kulit akan nampak mengencang dan berkilau dan kuku jari kaki akan berkembang lebih lambat.
Terkadang, rambut di kaki juga terlihat akan semakin menipis.
6. Luka di kaki yang susah sembuh
Luka atau trauma di kaki yang susah sembuh juga bisa menjadi salah satu tanda kolesterol tinggi.
Ketika aliran darah menuju kaki terganggu, maka kaki akan kekurangan nutrisi dan oksigen. Dan luka pun biasanya akan berubah warna menjadi kecokelatan atau kehitaman.
Jika salah satu dari enam tanda di atas ada pada diri Anda, maka segeralah lakukan tes darah untuk memastikan level kolesterol dalam darah Anda.
Kolesterol tinggi bisa ditangani dengan obat-obatan juga perubahan pola makan dan pola hidup.
Bagaimana cara mencegah kadar kolesterol tinggi?
Menerapkan gaya hidup sehat adalah cara terbaik untuk mencegah tingginya kadar kolesterol dalam tubuh. Untuk membantu mencegah kolesterol tinggi, Anda bisa melakukan hal berikut:
- Mengonsumsi makanan rendah garam yang menekankan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian
- Membatasi asupan lemak hewani dan gunakan lemak baik secukupnya
- Menurunkan berat badan ekstra dan mempertahankan berat badan yang sehat
- Berhenti merokok
- Rutin olahraga minimal 30 menit setiap hari
- Mengelola stres.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 6 Tanda Kolesterol Tinggi yang Muncul di Kaki