SajianSedap.com - Siapa sih yang nggak doyan dengan nanas.
Buah kuning yang satu ini memang sangat menyegarkan.
Apalagi jika nanas dinikmati di cuaca panas saat siang hari.
Selain dimakan begitu saja, nanas seringkali diolah menjadi jus.
Ketika kita membeli nanas, pasti masih banyak yang menjual dengan kulitnya.
Kita harus mengupas kulit nanas untuk menikmatinya.
Tapi kulit nanas pasti akan dibuang.
Selama ini kita mengira kulit nanas hanyalah sampah biasa.
Padahal bahan sisa ini punya manfaat lho.
Yap, kulit nanas bisa dijadikan pupuk untuk tanaman lho.
Wah bagaimana caranya ya?
Kulit Nanas untuk Menyuburkan Tanaman
Sebelum mengetahui cara membuatnya, Anda perlu tahu dulu khasiat dari kulit nanas itu sendiri.
Penting untuk diingat bahwa tanaman membutuhkan unsur hara makro.
Tanaman membutuhkan unsur hara sekitar 0,5-3 persen dari berat tubuh tanaman.
Utamanya, unsur hara mikro sendiri terdiri atas nitrogen, fosfor, dan kalium.
Juga, zat besi, boron, mangan, tembaga, seng, dan klor.
Unsur hara dalam pupuk ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman lho.
Nah selain pakai pupuk kimia, Anda bisa memakai pupuk alami juga.
Salah satunya dengan kulit nanas.
Kulit nanas mengandung unsur hara makro yang esensial bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman itu sendiri.
Selain itu, kandungan gula pada kulit nanas sangat tinggi, yaitu sekitar 9,9 gram dalam 100 gram buah nanas.
Lalu, kulit nanas juga tinggi protein dan nitrogen.
Jadi saat digunakan sangat baik untuk vegetatif tanaman dan sebagai pupuk yang kaya akan unsur hara tersebut.
Kulit nanas juga mengandung vitamin B3 yang berfungsi untuk membuat tanaman kebal terhadap penyakit.
Wah menarik sekali ya.
Tanpa berlama-lama, berikut ini cara membuat pupuk organik cair dari kulit nanas.
Cara Mengolah Kulit Nanas menjadi Pupuk Tanaman
- Potong kecil kulit nanas.
- Selanjutnya blender kulit nanas sampai halus.
- Masukkan kulit nanas ke dalam urban komposter.
- Kemudian, campurkan dengan dekomposer serbuk untuk membuat pupuk organik cair dengan cara bokashi, yaitu fermentasi.
- Tutup rapat urban komposter kurang lebih selama 7-10 hari atau hingga menjadi pekat.
Untuk menggunakannya sebagai pupuk organik cair, larutkan dulu dengan air ya.
Anda bisa menggunakan perbandingan 1:100.
Hal ini dilakukan agar kondisinya tidak begitu pekat.
Selain itu mencampur dengan air akan membuat kadar asam berkurang.
Perlu diingat bahwa pupuk yang terlalu asam juga tidak baik untuk tanaman.
Bahkan risikonya bisa bikin tanaman mati lho.
Karena itu jangan lupakan langkah ini ya.
Setelahnya, Anda bisa langsung menyiramnya ke tanaman cabai.
Yuk cobain di rumah ya.
Selamat mencoba!
Artikel ini pernah tayang di Nakita dengan judul Sering Berakhir di Tong Sampah, Ternyata Kulit Nanas Bisa Dimanfaatkan untuk Menyuburkan Tanaman, Begini Cara Membuatnya